Manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu setiap tahun melakukan penambahan dokter, baik dokter spesialis maupun umum, guna meningkatkan pelayanan pasien yang berobat ke tempat itu.

Pelaksana Tugas Direktur RSUD Rejang Lebong Dhendi Novianto Saputra saat dihubungi di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan RSUD Rejang Lebong pada Oktober 2023 sudah terakreditasi paripurna dan ke depan ditargetkan menjadi rumah sakit rujukan regional di wilayah itu.

"Saat ini tenaga dokter yang ada di RSUD Rejang Lebong terbanyak kedua setelah di RS M Yunus Bengkulu, jadi kalau tenaga dokter kita tidak kekurangan dan setiap tahun selalu ada penambahan," kata dia.

Dia menjelaskan penambahan tenaga dokter yang bertugas di RSUD Rejang Lebong ini guna meningkatkan pelayanan kesehatan dan mewujudkan rumah sakit itu menjadi tempat rujukan regional.

Tenaga dokter di RSUD Rejang Lebong saat ini tercatat 47 orang yang terdiri atas dokter spesialis berjumlah 20 orang.

Untuk 27 dokter lainnya terdiri atas 16 dokter umum, lima dokter spesialis honorer, tiga dokter umum honorer, serta tiga dokter umum.

Pihaknya pada tahun ini juga melakukan penambahan sarana pendukung berupa gedung pelayanan melalui DAK Tahun 2024 sebesar Rp12 miliar terdiri atas Rp5,7 miliar digunakan kegiatan pembangunan fisik dan Rp6,3 miliar lainnya untuk pengadaan alat kesehatan di ruangan PICU maupun NICU untuk anak dan inkubator.

Selain menerima DAK Rp12 miliar, katanya, akan menerima hibah berupa alat kesehatan dari Bank Dunia yang disalurkan melalui Kemenkes dengan nilai mencapai Rp48 miliar.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024