Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Kantor Camat Sungai Serut menggratiskan tes kesehatan bagi calon pengantin guna menekan angka stunting di wilayah tersebut.
 
Camat Sungai Serut Abriadi menerangkan, program tersebut bekerja sama dengan Puskesmas Sukamerindu telah diimplementasikan atau diterapkan sejak 2022.
 
''Selama sebulan ini sebanyak 10 hingga 15 calon pengantin di Kecamatan Sungai Serut telah menjalani tes kesehatan menjelang pernikahan,'' kata dia di Kota Bengkulu, Senin.

Baca juga: Puluhan korban keracunan makanan pengantin di Gowa
 
Melalui program pemeriksaan kesehatan gratis untuk calon pengantin dapat mencegah anemia pada calon pengantin perempuan dan risiko bayi lahir dengan kondisi tidak normal.
 
"Itu salah satu inovasi kita sejak 2022, sudah kita laksanakan itu dan pada 2024 juga kita implementasikan bekerja sama dengan Puskesmas Sukamerindu," ujar dia.
 
Selain itu, terang Abriadi, Pemkot Bengkulu juga telah melibatkan seluruh pihak terkait guna percepatan penurunan stunting di kota tersebut.

Baca juga: Polisi selidiki tewasnya pengantin baru di Pantai Citepus
 
Sementara itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Bengkulu akan melakukan pemeriksaan Hemoglobin (HB) siswi tingkat sekolah dalam upaya penurunan angka stunting.
 
Pemeriksaan tersebut dilakukan secara berkala sebab, perempuan memiliki HB rendah dan berpotensi melahirkan bayi stunting, oleh karena itu pemeriksaan HB difokuskan untuk remaja putri tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kota Bengkulu.
 
"Remaja-remaja putri itu kalo HB-nya itu rendah, maka berpotensi melahirkan anak stunting, sehingga kita perbaiki dengan memberikan vitamin penambah darah Ferum (Fe)," sebut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Bengkulu Joni Haryadi Thabrani.
 
Dinkes Kota Bengkulu juga melakukan kerja sama lintas sektor dengan Kementerian Agama seperti untuk calon pengantin yang ingin mendapatkan blangko nikah, wajib menjalani pemeriksaan  kesehatan terlebih dahulu.

Baca juga: Mukomuko giatkan program ganti identitas pengantin baru
 
Untuk calon pengantin lingkar lengannya tidak boleh kurang dari 23 centimeter, sebab masa tubuh dianggap kurang atau sangat kurus.
 
"Jadi kalau lingkar lengan atasnya belum mencukupi, pernikahannya sebaiknya ditunda dulu sembari program penggemukan dan mencukupi gizi," ujar dia.
 
Joni menjelaskan, terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan bayi stunting seperti jarak kehamilan yang terlalu dekat, jumlah dari melahirkan terlalu banyak dan usia ibu saat hamil terlalu tua atau terlalu muda.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024