Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, memastikan jajanan takjil Ramadhan 1445 Hijriah di daerah itu aman untuk dikonsumsi karena tidak ditemukan kandungan bahan atau zat berbahaya.
 

Kepala Disperindagkop-UKM Kabupaten Mukomuko Nurdiana dalam keterangannya di Mukomuko, Sabtu, mengatakan jajanan takjil Ramadhan 1445 Hijriah di daerah itu aman untuk dikonsumsi masyarakat berdasarkan hasil pengujian 95 sampel makanan takjil di sejumlah wilayah di daerah ini oleh Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Bengkulu.
 
 
"BPOM melakukan pengujian terhadap 95 sampel takjil berupa makanan dan minuman di sejumlah wilayah daerah ini, dan hasilnya negatif, tidak membahayakan," ujarnya.
 
 
Ia mengatakan, ada dua instansi yang melakukan pengujian sampel takjil, yakni BPOM dan Dinas Kesehatan, sedangkan Disperindagkop-UKM Mukomuko yang mengarahkan ke usaha mikro kecil menengah (UMKM).
 
 
Ia mengatakan, kedua instansi BPOM dan Dinas Kesehatan yang melakukan pengujian untuk memastikan makanan dan minuman tersebut layak atau tidak untuk dikonsumsi. Dari hasil pengujian tidak terdapat bahan yang membahayakan kesehatan.
 
 
Ia mengatakan, makanan dan minuman yang dijual oleh para pelaku UMKM di daerah ini aman dari bahan pewarna berbahaya karena selama ini mereka rutin diedukasi oleh BPOM Bengkulu.
 
 
Selain itu, katanya, masyarakat di daerah ini juga sudah tahu takjil yang dijual oleh pelaku UMKM di wilayahnya aman dikonsumsi.
 
 
Ia mengatakan, pihak BPOM setiap tahun mengarahkan pelaku UMKM di daerah ini untuk selalu menjaga kebersihan bahan yang digunakan untuk membuat makanan dan minuman.
 
 
Kemudian, BPOM juga menyosialisasikan kepada pelaku UMKM di daerah ini terkait bahan-bahan yang boleh dan tidak digunakan untuk membuat makanan dan minuman.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024