Mukomuko (ANTARA) - Harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kelurahan Koto Jaya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengalami kenaikan menjelang Tahun Baru 2025.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko, Nurdiana, mengungkapkan bahwa harga bahan pokok di wilayah Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, mulai merangkak naik sejak sebulan lalu dan semakin tinggi dalam seminggu terakhir.
"Saat ini, harga bawang merah berkisar antara Rp50.000 hingga Rp55.000 per kilogram, naik sebesar Rp20.000 per kilogram dibandingkan harga seminggu yang lalu, yaitu Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram," ujar Nurdiana, Minggu (29/12).
Harga bawang merah di pasar tradisional yang buka setiap hari Minggu ini juga telah naik sejak seminggu lalu, dengan kisaran harga Rp35.000 hingga Rp40.000 per kilogram.
Selain itu, kenaikan juga terjadi pada harga telur ayam. Sebelumnya seharga Rp50.000 per karpet, kini naik menjadi Rp60.000 per karpet. Harga ayam potong pun melambung, mencapai Rp45.000 per kilogram, naik dari Rp40.000 per kilogram sejak sebulan lalu.
Nurdiana menjelaskan bahwa kenaikan harga dipengaruhi oleh tingginya harga bahan dari petani dan gudang, serta meningkatnya permintaan masyarakat menjelang perayaan Tahun Baru 2025. Pasokan bahan pokok di daerah ini sebagian besar berasal dari luar, seperti cabai merah yang diambil dari Kabupaten Kerinci, Jambi.
"Permintaan meningkat tajam menjelang tahun baru, sedangkan pasokan terbatas. Ini adalah hukum permintaan dan penawaran," katanya.
Ia optimistis harga bahan pokok akan kembali normal setelah perayaan tahun baru usai. Untuk mengatasi lonjakan harga, pihaknya berencana menggelar pasar murah. Namun, keterbatasan tenaga, anggaran, dan libur akhir tahun menjadi kendala pelaksanaan kegiatan tersebut.
"Dengan pasar murah, kami berharap harga bahan pokok dapat lebih stabil dan terjangkau oleh masyarakat," pungkasnya.