Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mendorong warga setempat memanfaatkan lahan perkebunan kelapa sawitnya untuk integrasi perkebunan kelapa sawit dengan sapi.
"Saat ini sudah ada warga yang memanfaatkan itu, kalau bisa seluruh lahan perkebunan kelapa sawit yang ada di daerah ini dimanfaatkan dan diintegrasikan dengan sapi," kata Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan P2HP Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Yeni Misra, di Mukomuko, Minggu.
"Saat ini sudah ada warga yang memanfaatkan itu, kalau bisa seluruh lahan perkebunan kelapa sawit yang ada di daerah ini dimanfaatkan dan diintegrasikan dengan sapi," kata Kasi Kesehatan Masyarakat Veteriner dan P2HP Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Yeni Misra, di Mukomuko, Minggu.
Selain itu, katanya, berdasarkan penelitian, sapi yang dilepasliarkan, angka gangguan reproduksi hanya 10 persen, sedangkan angka gangguan reproduksi sapi dikandangkan mencapai 40 persen.
"Kalau bisa kita memilih sapi yang diliarkan karena sapinya sehat dan sapi gemuk," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini masih banyak kebun kelapa sawit di sepanjang Jalan Lintas Sumatera yang tidak dimanfaatkan oleh pemilik untuk beternak sapi.
Sementara itu, katanya, ada perusahan kelapa sawit di daerah ini yang mengizinkan karyawannya beternak sapi dan melepasliarkan sapi di kebun sawit milik perusahaan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024