Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, mengumumkan penandatanganan perjanjian kerja sama antara Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bengkulu Mandiri dengan BUMD asal Italia terkait kemitraan investasi.

Kesepakatan ini, yang disahkan di Kota Bengkulu, Senin, yang bertujuan untuk memajukan investasi di berbagai sektor vital di Bengkulu, termasuk pertanian, energi terbarukan, infrastruktur, dan pariwisata.

Gubernur Rohidin menyampaikan bahwa kerja sama ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan sektor ekonomi Bengkulu. "Kami berharap para investor dapat menjalankan komitmen dan kerja sama yang baik untuk saling menguntungkan," ujar Rohidin.

Hal itu ia sampaikan saat menyambut kunjungan kerja Presiden Direktur Roma Capitale Investment Foundation, Giorgio Heller.

Sektor-sektor yang menjadi fokus utama dalam kerja sama ini, kata dia, meliputi energi panas bumi, pengembangan jaringan kereta api, budidaya kopi yang merupakan produk andalan Bengkulu, serta potensi besar di sektor pariwisata dan kelautan.

Giorgio Heller mengatakan tingkat keterkenalan Bengkulu yang meningkat di Italia dan negara-negara ASEAN merupakan indikasi positif terhadap peluang investasi yang menjanjikan.

“Kunjungan ini merupakan langkah konkret dalam memperkuat ekonomi Bengkulu melalui kerja sama internasional,” kata dia.

Rohidin berharap, melalui inisiatif ini, Bengkulu dapat memanfaatkan potensi ekonominya yang strategis, termasuk memaksimalkan fungsi pelabuhan dan sumber daya pertanian, untuk menarik lebih banyak investor asing.

Dengan dukungan dari Italia, ia berharap Bengkulu dapat lebih cepat mengembangkan infrastruktur dan industri lokal, sekaligus mempromosikan destinasi wisata yang ada.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024