Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu menerapkan jemput bola untuk perekaman KTP elektronik bagi lansia dan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) sejak Januari tahun ini dalam upaya perhatian pemerintah terhadap kelompok rentan.
Program tersebut dirancang untuk memastikan semua warga, terutama yang mengalami kesulitan untuk mengunjungi fasilitas pemerintah, mendapatkan akses ke layanan penting.
"Kami terus melakukan aksi jemput bola untuk lanjut usia dan ODGJ jika pihak keluarga mengajukan permintaan perekaman data untuk diterbitkan KTP elektronik," kata Kepala Dinas Dukcapil Kota Bengkulu, Widodo, di Kota Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan Dukcapil berkomitmen menyediakan pelayanan yang inklusif dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Program jemput bola tersebut, kata dia, tidak hanya memudahkan perekaman data KTP elektronik tapi juga membantu penduduk lansia dan penyandang disabilitas dalam mendapatkan dokumen utama yang digunakan untuk mengakses pelayanan publik lainnya.
Hal itu penting, lanjut dia, mengingat KTP elektronik adalah syarat utama untuk berbagai jenis layanan dan bantuan sosial.
Selain itu, Dinas Dukcapil juga menyediakan kemudahan bagi keluarga yang ingin anggota keluarganya didata. Masyarakat dapat mengajukan permohonan melalui Kantor Kelurahan, yang kemudian akan diteruskan ke Kantor Dukcapil.
"Setelah menerima permintaan, kami langsung mendatangi rumah warga yang bersangkutan untuk melakukan perekaman KTP elektronik," kata Widodo.
Langkah tersebut juga mencerminkan upaya Kota Bengkulu dalam memastikan bahwa setiap warga, termasuk Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) jenis lanjut usia, mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan dan mendukung program pemerintah pusat untuk pembangunan industri ramah lingkungan.
Inisiatif Dukcapil Kota Bengkulu ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam memberikan layanan publik yang lebih baik dan lebih manusiawi, khususnya kepada kelompok yang membutuhkan perhatian khusus.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Program tersebut dirancang untuk memastikan semua warga, terutama yang mengalami kesulitan untuk mengunjungi fasilitas pemerintah, mendapatkan akses ke layanan penting.
"Kami terus melakukan aksi jemput bola untuk lanjut usia dan ODGJ jika pihak keluarga mengajukan permintaan perekaman data untuk diterbitkan KTP elektronik," kata Kepala Dinas Dukcapil Kota Bengkulu, Widodo, di Kota Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan Dukcapil berkomitmen menyediakan pelayanan yang inklusif dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat.
Program jemput bola tersebut, kata dia, tidak hanya memudahkan perekaman data KTP elektronik tapi juga membantu penduduk lansia dan penyandang disabilitas dalam mendapatkan dokumen utama yang digunakan untuk mengakses pelayanan publik lainnya.
Hal itu penting, lanjut dia, mengingat KTP elektronik adalah syarat utama untuk berbagai jenis layanan dan bantuan sosial.
Selain itu, Dinas Dukcapil juga menyediakan kemudahan bagi keluarga yang ingin anggota keluarganya didata. Masyarakat dapat mengajukan permohonan melalui Kantor Kelurahan, yang kemudian akan diteruskan ke Kantor Dukcapil.
"Setelah menerima permintaan, kami langsung mendatangi rumah warga yang bersangkutan untuk melakukan perekaman KTP elektronik," kata Widodo.
Langkah tersebut juga mencerminkan upaya Kota Bengkulu dalam memastikan bahwa setiap warga, termasuk Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) jenis lanjut usia, mendapatkan perhatian yang mereka butuhkan dan mendukung program pemerintah pusat untuk pembangunan industri ramah lingkungan.
Inisiatif Dukcapil Kota Bengkulu ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia dalam memberikan layanan publik yang lebih baik dan lebih manusiawi, khususnya kepada kelompok yang membutuhkan perhatian khusus.
Editor : Anom Prihantoro
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024