Kota Bengkulu (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kota Bengkulu terus menjalankan program aksi jemput bola untuk melakukan perekaman kartu tanda penduduk (KTP) elektronik bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
Aksi jemput bola ini tidak hanya ditujukan untuk ODGJ, tetapi juga untuk masyarakat lanjut usia (lansia), penyandang disabilitas, dan lainnya.
"Sejak Januari hingga Agustus 2024, Dinas Dukcapil Kota Bengkulu telah melakukan perekaman dan menerbitkan 80 KTP elektronik bagi ODGJ, lansia, dan penyandang disabilitas," ujar Kepala Dinas Dukcapil Kota Bengkulu, Widodo, di Bengkulu, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa aksi jemput bola ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang menyatakan bahwa semua warga negara Indonesia memiliki hak yang sama dalam perlindungan hukum dan hak sipil.
Perekaman KTP elektronik untuk ODGJ dilakukan di rumah sakit jiwa ketergantungan obat (RSJKO), sementara perekaman untuk penyandang disabilitas dilakukan di sejumlah panti dan rumah warga.
Widodo mengatakan aksi jemput bola ini bertujuan untuk memenuhi hak kependudukan masyarakat, termasuk penerbitan kartu keluarga (KK) serta identitas tunggal yang terkait dengan nomor induk kependudukan (NIK) dan nama.
"Hal ini diharapkan dapat memastikan bahwa data ODGJ, lansia, dan penyandang disabilitas di Kota Bengkulu menjadi acuan penting dalam kebijakan pemerintah daerah, terutama yang berkaitan dengan BPJS Kesehatan dan bantuan lainnya. Saat ini, semua urusan terkait dengan satu NIK satu nama," katanya.
Widodo juga mengajak seluruh lembaga sosial di Kota Bengkulu untuk berperan aktif dalam menangani dan mendata ODGJ, lansia, dan penyandang disabilitas, serta mengusulkan pendataan yang tepat kepada Disdukcapil.
Sementara itu, capaian perekaman KTP elektronik di Kota Bengkulu hingga Agustus 2024 telah mencapai 99,3 persen, melebihi target nasional yang ditetapkan, yaitu 98,07 persen.
Pemerintah terus melanjutkan proses perekaman KTP elektronik di Kota Bengkulu sebagai upaya pendataan kependudukan, mengingat masih ada 1.814 orang yang belum melakukan perekaman.
Disdukcapil Kota Bengkulu juga berkomitmen untuk menyelesaikan perekaman ini dengan berbagai upaya, termasuk aksi jemput bola dan sosialisasi kepada masyarakat yang belum terekam.
Untuk mencapai target 100 persen pada akhir tahun ini, Disdukcapil akan terus melakukan berbagai inisiatif, termasuk mendatangi sekolah-sekolah di Kota Bengkulu.
Langkah ini diambil agar seluruh masyarakat di Kota Bengkulu memiliki KTP elektronik dan diharapkan agar warga segera melakukan perekaman.
Dukcapil Kota Bengkulu jemput bola rekam KTP-el untuk ODGJ dan lansia
Minggu, 1 September 2024 13:27 WIB 1233