Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebut tiga desa di daerah itu menerima program penerbitan sertifikasi tanah tahun 2024.
Kepala Kantor BPN Rejang Lebong Tarmizi saat dihubungi di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan program penerbitan sertifikat tanah tersebut dalam bentuk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Pengukuran Bidang Tanah (PBT).
"Program PTSL dan PBT di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2024 ini akan dilaksanakan di tiga desa yakni Desa Seguring Kecamatan Curup Utara, kemudian Desa Lubuk Alai Kecamatan Sindang Beliti Ulu, dan Desa Air Meles Bawah Kecamatan Curup Timur," kata dia.
Dia menjelaskan, program bidang pertanahan dari Pemerintah Pusat tersebut terdiri atas PTSL dengan target sebanyak 1.685 bidang tanah, dan PBT dengan target seluas 2.700 hektare.
"Untuk PBT dalam program PTSL tahun 2024 tidak lagi menargetkan banyaknya bidang tanah melainkan berdasarkan luasan tanah yang diukur, target yang ditentukan seluas 2.700 hektare," terangnya.
Sejauh ini perkembangan program PTSL dan PBT di wilayah itu, kata dia, untuk PTSL sudah mencapai 1.000 bidang, dan PBT mencapai 63 persen.
"Progresnya masih terus berjalan, targetnya sebelum akhir tahun nanti sudah rampung. Untuk PBT targetnya akhir Juni ini sudah 100 persen," tambah dia.
Sementara itu untuk program PTSL berupa pengumpulan data yuridis mengenai status hukum atau status penguasaan bidang tanah ditargetkan pihaknya selesai pada Agustus dan September mendatang.
Dia mengimbau kalangan masyarakat di tiga desa yang menjadi sasaran kegiatan ini agar memanfaatkannya dengan baik sehingga tanah dan rumah mereka bisa memiliki sertifikat dan bukti hukum yang sah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
Kepala Kantor BPN Rejang Lebong Tarmizi saat dihubungi di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan program penerbitan sertifikat tanah tersebut dalam bentuk Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Pengukuran Bidang Tanah (PBT).
"Program PTSL dan PBT di Kabupaten Rejang Lebong tahun 2024 ini akan dilaksanakan di tiga desa yakni Desa Seguring Kecamatan Curup Utara, kemudian Desa Lubuk Alai Kecamatan Sindang Beliti Ulu, dan Desa Air Meles Bawah Kecamatan Curup Timur," kata dia.
Dia menjelaskan, program bidang pertanahan dari Pemerintah Pusat tersebut terdiri atas PTSL dengan target sebanyak 1.685 bidang tanah, dan PBT dengan target seluas 2.700 hektare.
"Untuk PBT dalam program PTSL tahun 2024 tidak lagi menargetkan banyaknya bidang tanah melainkan berdasarkan luasan tanah yang diukur, target yang ditentukan seluas 2.700 hektare," terangnya.
Sejauh ini perkembangan program PTSL dan PBT di wilayah itu, kata dia, untuk PTSL sudah mencapai 1.000 bidang, dan PBT mencapai 63 persen.
"Progresnya masih terus berjalan, targetnya sebelum akhir tahun nanti sudah rampung. Untuk PBT targetnya akhir Juni ini sudah 100 persen," tambah dia.
Sementara itu untuk program PTSL berupa pengumpulan data yuridis mengenai status hukum atau status penguasaan bidang tanah ditargetkan pihaknya selesai pada Agustus dan September mendatang.
Dia mengimbau kalangan masyarakat di tiga desa yang menjadi sasaran kegiatan ini agar memanfaatkannya dengan baik sehingga tanah dan rumah mereka bisa memiliki sertifikat dan bukti hukum yang sah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024