"Launching platform P2KTD ini bagian dari solusi untuk menjawab persoalan-persoalan yang ada di desa," kata Mendes PDT Yandri Susanto di Bengkulu, Senin.
Menteri menjelaskan, dengan peluncuran platform P2KTD diharapkan dapat semakin memantapkan upaya dalam mengevaluasi dan menginventarisasi persoalan-persoalan yang ada di desa.
Baca juga: Mendes PDT ingin perusahaan swasta bersinergi atasi kemiskinan di desa
Baca juga: Mendes PDT ingin perusahaan swasta bersinergi atasi kemiskinan di desa
P2KTD juga menjadi wadah memudahkan desa dalam mengoptimalkan tingkat belanja, pembangunan, menghidupkan perekonomian, pemanfaatan potensi desa, bahkan membangun kerja sama dengan para profesional.
"Sehingga memudahkan kepala desa beserta unsur-unsur yang terlibat di desa menyiapkan dan mematangkan perencanaan yang baik untuk desa," katanya.
Kementerian Desa PDT melalui berbagai program termasuk P2KTD berupaya memastikan desa dapat mengoptimalkan potensi mereka masing-masing. Desa diharapkan tumbuh menjadi pelaku yang ikut menggerakkan perekonomian bukan sebagai penerima manfaat saja.
Baca juga: Komisi V DPR nilai Yandri Susanto mumpuni jadi Mendes PDT
Baca juga: Komisi V DPR nilai Yandri Susanto mumpuni jadi Mendes PDT
Contohnya, menurut dia, Presiden Prabowo Subianto telah merancang program makan bergizi gratis yang tentunya membutuhkan bahan baku pangan tidak sedikit untuk memenuhi kebutuhan se-Indonesia.
Hal tersebut membuat pergerakan ekonomi yang cukup besar yang juga harus dimanfaatkan oleh desa. Sehingga, desa bukan hanya penerima program, tapi juga terlihat dalam penyediaan aspek-aspek penting yang dibutuhkan dalam program tersebut.
Hal itu, katanya, akan menggerakkan perekonomian daerah, dan benar-benar menciptakan swasembada pangan dari desa, penyediaan lapangan kerja di desa, mengatasi pengangguran, hilirisasi produk yang tujuan akhirnya meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat desa.