Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bengkulu mencatat bahwa realisasi pendapatan asli daerah (PAD) sampah selama pelaksanaan Festival Tabut 2024 di wilayah tersebut sebesar Rp21,1 juta.
 
"Untuk realisasi PAD sampah selama 13 hari pelaksanaan Festival Tabut 2024 yaitu Rp21,1 juta," kata Kepala DLH Kota Bengkulu Riduan di Bengkulu, Selasa.

Baca juga: Polresta Bengkulu tahan tersangka copet di Festival Tabut 2024
 
Ia menyebutkan, PAD sampah tersebut setelah pihak event organized (EO) atau pihak pengelola profesional melakukan pembayaran sebesar Rp1,7 juta per hari untuk pengangkutan sampah selama Festival Tabut 2024 berlangsung.
 
"Kita kenakan tarif sesuai peraturan daerah (perda berlaku, jadi dikenakan Rp1,7 juta per hari dengan masa kerja kami tetapkan 13 hari, mulai dari H-1 Festival Tabut hingga H+2 Tabut," ujar dia.
 
Untuk biaya Rp1,7 juta tersebut diperuntukkan untuk pihaknya mengangkut sampah, sedangkan untuk mengumpulkan atau menyapu sampah-sampah di kawasan Festival Tabut harus disediakan pihak EO.

Baca juga: DLH Bengkulu pagari taman antisipasi rusak jelang Pembuangan Tabut
 
Sementara itu, DLH juga mengerahkan sebanyak 75 orang petugas kebersihan yang terdiri dari supir truk, penyapu jalan dan sebagainya untuk membantu menjaga kebersihan di sekitar lokasi kegiatan Festival Tabut 2024.
 
Untuk tugas kebersihan selama Festival Tabut sesuai dengan kontrak yang telah disepakati bersama pihak penyedia jasa profesional yaitu mengangkut sampah yang telah terkumpul dan membantu kebersihan di luar area lapangan.
 
Kemudian, pihak penanggung jawab atau EO juga memberikan uang lembur kepada 50 petugas kebersihan dua jam selama 10 hari kerja yaitu Rp30 ribu per hari untuk masing-masing petugas.

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024