Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mengimbau warga untuk waspada terhadap kebakaran lahan gambut saat musim kemarau sekarang ini.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Mukomuko Ruri Irwandi di Mukomuko, Selasa, mengatakan berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sekarang ini sudah masuk musim kekeringan.

"Untuk itu warga masyarakat tidak membuka lahan dengan cara membakar dan juga tidak membakar ranting-ranting dan membuang puntung rokok di sekitar lahan atau di tempat dedaunan dan rumput yang mudah terbakar," katanya.

Ia mengatakan, untuk itu agar setiap orang meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana kekeringan dan kebakaran hutan dan lahan di daerah ini.

Ia menyebutkan, dalam dua minggu terakhir ini kejadian kebakaran lahan terdapat di beberapa titik di antaranya kebakaran lahan di Desa Kota Praja lebih kurang dua hektare dan kebakaran lahan di kawasan lahan alun-alun.

Kemudian, katanya, kebakaran lahan di Desa Kota Praja, Kecamatan Air Manjuto tepatnya di belakang rumah sakit umum daerah dengan luas lebih kurang 10 hektare.

Dengan adanya kebakaran lahan tersebut, katanya, mengakibatkan polusi udara yang buruk yaitu asap tebal sehingga berdampak pada kesehatan dalam hal ini infeksi saluran pernapasan.

Menurutnya, hal ini sangat berdampak langsung bagi pemukiman penduduk sekitar, dan umumnya masyarakat Kabupaten Mukomuko.

Selanjutnya, ia menghimbau dan mengajak untuk dapat berkolaborasi secara bersama-sama terhadap penanganan mitigasi bencana, khususnya pada saat sekarang ini yang memasuki musim kemarau atau kekeringan.

Ia mengatakan, karena dalam hal penanganan bencana tidak hanya pemerintah, TNI, Polri saja melainkan seluruh masyarakat, pihak swasta, BUMN, pers, ormas, bank dan lain-lain.

Keterlibatan semua pihak dalam penanganan bencana kebakaran lahan, katanya, agar dalam penanganan penyelenggaraan penanggulangan bencana dapat dilaksanakan secara bersama-sama mulai dari pengurangan resiko bencana.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024