Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Sapuan menyatakan peresmian rumah sakit pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh menunggu kesepakatan antara pemerintah daerah dengan pihak PT PLN terkait dengan suplai listrik untuk rumah sakit tersebut.
 
"Masih menunggu kesepakatan dengan PLN karena untuk saat ini PLN belum mampu menyuplai listrik ke rumah sakit pratama," kata Bupati Mukomuko Sapuan di Mukomuko, Senin.
 
Ia mengatakan, sebenarnya rumah sakit pratama tersebut sudah siap diresmikan dan meminta agar PLN menyuplai listrik di rumah sakit pratama, supaya pemda menyiapkan anggaran agar pemda bayar tunai untuk gardu tambahan.
 
Sekretaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajat mengatakan instansinya mengusulkan dana Rp800 juta melalui APBD perubahan tahun ini untuk pemasangan listrik rumah sakit pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh.
 
"Anggaran sebesar Rp800 juta tersebut untuk pemasangan sambungan listrik baru dengan kapasitas atau daya listrik sebesar 555 kVA," ujarnya.
 
Terkait dengan listrik yang dipasang di rumah sakit pratama, bupati telah membuka pembicaraan dengan pihak PLN agar dimasukkan metode pembayaran pemasangan listrik rumah sakit pada kemudian hari. Saat itu pihak PLN bersedia.
 
Namun, dari hasil koordinasi dengan pihak PLN Bengkulu, ia mengatakan PLN tetap melaksanakan rencana itu sesuai dengan prosedur yang berlaku, sehingga biaya pemasangan listrik di rumah sakit pratama harus dibayar terlebih dahulu.
 
Terkait dengan hal itu, kata dia, baik tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) maupun DPRD Mukomuko sudah memberikan perhatian.
 
Selanjutnya, instansinya menyiapkan proposal usulan anggaran yang dibutuhkan untuk pemasangan dan sambungan listrik rumah sakit pratama daerah ini.
 
Pemerintah Kabupaten Mukomuko pada 2023 mendapatkan dana alokasi khusus (DAK) Rp61 miliar dari Pemerintah Pusat untuk pembangunan rumah sakit pratama dengan rincian pembangunan fisik Rp39 miliar dan alat kesehatan Rp22 miliar.*

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024