Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat seluas lebih kurang 1.200 hektare sawah di sejumlah wilayah daerah ini terdampak pengeringan saluran irigasi sejak tiga bulan terakhir.
 
"Areal persawahan seluas 1.200 hektare tersebut tersebar di Kecamatan V Koto, Kecamatan Lubuk Pinang, dan Kecamatan XIV Koto," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Mukomuko Apriansyah di Mukomuko, Selasa.
 
Pemerintah Kabupaten Mukomuko sejak tiga bulan terakhir melakukan pengeringan air irigasi karena ada pekerjaan pembangunan saluran Irigasi Manjuto tepatnya di lokasi sayap kanan.
 
Ia mengatakan, pemerintah daerah setiap tahun rutin melakukan pengeringan air irigasi untuk mengantisipasi perbaikan dan rehabilitasi saluran irigasi dalam Daerah Irigasi Manjuto baik sayap kanan maupun kiri.

Ia menambahkan, untuk jadwal pengeringan air irigasi sayap kanan di wilayah ini dikarenakan ada saluran irigasi yang jebol yang berada dalam daerah irigasi Manjuto tepatnya irigasi sayap kanan yang di mulai tiga bulan yang lalu.
 
"Hari ini ditetapkan jadwal pembukaan pintu irigasi sayap kanan dalam DI Manjuto tanggal 17 September 2024 selanjutnya air irigasi ini dialirkan ke sawah petani," ujarnya.
 
Ia mengatakan, pihaknya sudah memeriksa kegiatan pembangunan saluran irigasi sejak beberapa hari yang lalu dan pekerjaan itu sudah selesai sepenuhnya.
 
Untuk itu, ia memastikan, tidak ada kendala pemerintah daerah membuka pintu irigasi sayap kanan dan mengalirkan air irigasi ke areal persawahan milik petani di sejumlah wilayah daerah ini.
 
"Kita mulai membuka pintu air irigasi sesuai dengan jadwal pengeringan irigasi yang sudah ditetapkan oleh komisi irigasi berdasarkan SK bupati," ujarnya.
 
Selanjutnya, katanya, kalangan petani dalam daerah irigasi ini sudah bisa mulai menanam padi di areal persawahannya karena air irigasi sudah mengalir.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024