Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan pemerintah pusat akan membangun destinasi wisata baru Provinsi Bengkulu, Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) mulai Januari 2025, Dari rencana sebelumnya Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024
"Jadi untuk pelaksanaan (pembangunan) danau yang akan dilaksanakan oleh kementerian, kelihatannya agak mundur tidak jadi di Desember 2024, tapi Januari 2025," kata Kepala Dinas PUPR Provinsi Bengkulu Tejo Suroso di Bengkulu, Kamis.
Menurut dia, sebenarnya persiapan awal sudah berjalan sesuai target. Pemerintah Provinsi Bengkulu sudah mengalihkan jalan yang ada di bibir Danau Dendam Tak Sudah ke jalan layang yang sudah mulai dioperasikan sejak pertengahan 2024 ini.
"Jalan sudah kami pindahkan, ke elevated DDTS. Pembangunan ini sudah berjalan sesuai rencana, hanya saja untuk lelang fisiknya pembangunan destinasi baru akan dilaksanakan kementerian di Januari," kata dia.
Pembangunan pendukung lainnya yang sudah mulai dikerjakan lanjut Tejo yakni pengerukan sedimen dan pembuatan dermaga dayung oleh Balai Sungai.
"Pembuatan dermaga dayung untuk lomba dayung sudah dilaksanakan Desember kontrak selesai. Untuk tugas dan peran pemerintah daerah soal pembebasan lahan dan pengalihan jalan juga sudah dilaksanakan. Sekarang tinggal pembangunan utama destinasi oleh kementerian," ucapnya.
Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan destinasi Danau Dendam Tak Sudah (DDTS) Kota Bengkulu rencananya dikembangkan menjadi taman wisata edukasi alam.
Pengembangan Destinasi DDTS mengakomodasi biota endemik yang ada di wilayah tersebut, seperti Anggrek Pensil dan Kantong Semar. Anggrek Pensil merupakan endemik langka dari Danau Dendam Tak Sudah.
Direktorat RPDM KLHK mencatat bunga langka yang bisa ditemukan di Vietnam, Thailand, Malaysia, Kalimantan dan salah satunya Bengkulu itu butuh dilindungi dari kepunahan.
Meski sudah ditetapkan sebagai cagar alam untuk melindungi endemik flora Danau Dendam Tak Sudah, Anggrek Pensil di DDTS tetap terancam dari kepunahan akibat perambahan cagar alam tersebut.
Dengan pengembangan DDTS menjadi taman wisata edukasi alam oleh pemerintah pusat bersama Pemerintah Provinsi Bengkulu tentunya, hal tersebut juga menjadi langkah tepat menjaga habitat Anggrek Pensil.
DDTS nantinya juga akan menjadi ikon baru, selain Pantai Panjang Bengkulu. DDTS yang luasnya 577 hektare itu juga akan dibuat menjadi lokasi wisata dayung yang memungkinkan pengunjung menikmati pemandangan danau dengan menggunakan fasilitas dermaga.
Kemudian untuk menunjang kegiatan besar maupun umum untuk menggerakkan ekonomi daerah, kawasan wisata DDTS juga akan dibangun amphitheater.
Keberadaan DDTS ke depan menjadi salah satu destinasi unggulan Provinsi Bengkulu dalam menarik minat wisatawan nasional maupun asing untuk berkunjung ke provinsi berjuluk Bumi Rafflesia itu, meningkatkan daya saing wisata, mengakselerasi berbagai sektor ekonomi dan UMKM yang muaranya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024