Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu menargetkan Rumah Sakit Pratama di wilayah Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh yang saat ini belum dialiri listrik sudah mendapat penerangan listrik pada Desember 2024.
"Saat ini masih proses pemasangan sambungan listrik di rumah sakit tersebut sampai 20 Desember 2024, setelah itu rumah sakit ini menikmati penerangan listrik," kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajad saat dihubungi dari Mukomuko, Senin.
Baca juga: Bupati Mukomuko targetkan RS pratama beroperasi November 2024
Pemerintah Kabupaten Mukomuko mengalokasikan dana Rp675 juta dalam APBD tahun ini untuk pemasangan sambungan listrik di RS Pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh dengan kapasitas atau daya listrik sebesar 550 kVA.
Jajad mengatakan, RS Pratama di wilayah tersebut selain dilengkapi listrik yang bersumber dari PLN dengan daya sebesar 550 kVA serta mesin genset dengan kapasitas 150 kVA.
"Kalau dalam keadaan darurat tiba-tiba listrik padam, ada mesin genset yang otomatis menyala saat listrik padam, sehingga tidak mengganggu pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut," ujarnya.
Baca juga: Mukomuko alokasikan Rp800 juta untuk pemasangan listrik RS pratama
Terkait dengan operasional RS Pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh, kata dia, masih menunggu kelengkapan lembaganya.
"Kelengkapan lembaga itu seperti payung hukum berupa peraturan bupati pembentukan UPTD serta izin operasional," ujarnya pula.
Setelah ada lembaga RS Pratama tersebut, katanya, dilanjutkan dengan pemenuhan kebutuhan internal lembaga rumah sakit seperti penetapan pegawai yang bekerja di sana.
Baca juga: Bupati Mukomuko optimistis RS Pratama beroperasi akhir 2024
Untuk melengkapi lembaga rumah sakit tersebut, menurut dia, instansinya membutuhkan waktu selama satu bulan untuk memprosesnya, setelah itu baru rumah sakit tersebut bisa beroperasi.
Ia mengatakan, karena proses melengkapi kelembagaan butuh satu bulan, maka rumah sakit yang berada sejauh 100 kilometer dari ibu kota kabupaten tersebut akan memberikan pelayanan kesehatan bulan Januari 2025.
"Saat ini masih proses pemasangan sambungan listrik di rumah sakit tersebut sampai 20 Desember 2024, setelah itu rumah sakit ini menikmati penerangan listrik," kata Sekretaris Dinkes Kabupaten Mukomuko Jajad Sudrajad saat dihubungi dari Mukomuko, Senin.
Baca juga: Bupati Mukomuko targetkan RS pratama beroperasi November 2024
Pemerintah Kabupaten Mukomuko mengalokasikan dana Rp675 juta dalam APBD tahun ini untuk pemasangan sambungan listrik di RS Pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh dengan kapasitas atau daya listrik sebesar 550 kVA.
Jajad mengatakan, RS Pratama di wilayah tersebut selain dilengkapi listrik yang bersumber dari PLN dengan daya sebesar 550 kVA serta mesin genset dengan kapasitas 150 kVA.
"Kalau dalam keadaan darurat tiba-tiba listrik padam, ada mesin genset yang otomatis menyala saat listrik padam, sehingga tidak mengganggu pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut," ujarnya.
Baca juga: Mukomuko alokasikan Rp800 juta untuk pemasangan listrik RS pratama
Terkait dengan operasional RS Pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh, kata dia, masih menunggu kelengkapan lembaganya.
"Kelengkapan lembaga itu seperti payung hukum berupa peraturan bupati pembentukan UPTD serta izin operasional," ujarnya pula.
Setelah ada lembaga RS Pratama tersebut, katanya, dilanjutkan dengan pemenuhan kebutuhan internal lembaga rumah sakit seperti penetapan pegawai yang bekerja di sana.
Baca juga: Bupati Mukomuko optimistis RS Pratama beroperasi akhir 2024
Untuk melengkapi lembaga rumah sakit tersebut, menurut dia, instansinya membutuhkan waktu selama satu bulan untuk memprosesnya, setelah itu baru rumah sakit tersebut bisa beroperasi.
Ia mengatakan, karena proses melengkapi kelembagaan butuh satu bulan, maka rumah sakit yang berada sejauh 100 kilometer dari ibu kota kabupaten tersebut akan memberikan pelayanan kesehatan bulan Januari 2025.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024