Sekolah Fatma Kenanga Islamic Character School Bengkulu memperkenalkan seni musik Dhol budaya asli Provinsi Bengkulu dalam kegiatan Rayakan Budaya Indonesia (RAYA) yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan RI pada Jumat 20 Desember 2024.

"Kami ingin seni musik Dhol terus eksis dan juga dikenal luas di Indonesia. Kami sangat bangga dengan tampilnya FK ICS dalam kegiatan nasional ini. 

Siswa kami bisa tampil bersama kesenian lain seperti Gendeng Beleq dari NTB, Tari Saman dari Aceh dan kesenian lain," kata CEO Sekolah Fatma Kenanga ICS Heri Budianto lewat pesan elektronik di Bengkulu, Jumat.

Dia mengapresiasi kegiatan Rayakan Budaya Indonesia (RAYA) yang diselenggarakan Kementerian Kebudayaan RI menjadi sarana yang begitu baik untuk terus memperkenalkan berbagai budaya dan kesenian di seluruh Indonesia.

"Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana utama dalam melatih anak agar berani tampil dan kreatif. Dan ini sesuai tujuan pendirian Sekolah FK ICS," kata dia.

Tim SD dan SMP FK ICS mewakili Provinsi Bengkulu dalam kegiatan tersebut. Hal itu setelah Sekolah FK ICS terpilih dalam kegiatan Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) se Provinsi Bengkulu yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bengkulu. 

Seni musik Dhol merupakan satu dari Empat kesenian dari Provinsi Bengkulu ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Indonesia pada 2021.

Alat musik Dhol dari dulu sampai saat ini digunakan dalam rangkaian kegiatan budaya Tabut Bengkulu setiap 1-10 Muharam. Namun seiring berkembangnya zaman, alat musik Dhol tidak hanya dimainkan saat tabut saja.

Kini, alat musik Dhol dipakai dalam berbagai kegiatan di Provinsi Bengkulu. Dhol menjadi salah satu kebudayaan kebanggaan masyarakat Bengkulu.

Pewarta: Boyke Ledy Watra

Editor : Anom Prihantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2024