Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, dalam waktu dekat mensosialisasikan program cetak sawah baru di lahan pertanian yang berpotensi menjadi sawah kepada kelompok tani di daerah ini.

"Pengajuan program cetak sawah baru di lahan yang berpotensi menjadi sawah, nanti kita sosialisasikan lagi ke kelompok tani," kata Subkoordinator Saprodi Alsintan dan Pembiayaan Distan Kabupaten Mukomuko Dodi Hardiansyah di Mukomuko, Sabtu.

Dia mengatakan hal itu guna menindaklanjuti program cetak sawah baru dari Kementerian Pertanian 2025 untuk Provinsi Bengkulu, termasuk Kabupaten Mukomuko.

Terkait program cetak sawah baru, Gubernur Bengkulu terpilih Helmi Hasan sudah asistensi dengan Menteri Pertanian terkait pertanian di Bengkulu tahun 2025, dan keputusannya Bengkulu dikasih 2.000 hektare dan 8.000 irigasi.

Dia menjelaskan, lahan untuk dicetak menjadi sawah baru yang bisa "Clear and Clean", yakni sudah ada sarana dan prasarana seperti sumber pengairan dari irigasi.

Kemudian, katanya lagi, lahan-lahan pertanian dalam daerah irigasi yang sudah ada dan masuk dalam Survei Investigasi Desain (SID).

Akan tetapi, katanya, lahan itu ada pemilik masyarakat, makanya mereka diberikan sosialisasi program ini, apakah mereka tertarik lahannya dicetak jadi sawah.

Sedangkan pelaksana program cetak sawah, kata dia, untuk sementara belum ada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis, atau belum keluar dari pemerintah.

Sementara itu, ia menyebutkan, lahan pertanian yang berpotensi dicetak menjadi sawah tersebar di sejumlah desa di Kecamatan Lubuk Pinang karena di sana sudah ada jaringan irigasi teknis.

Sejumlah desa di Kecamatan Lubuk Pinang seperti Desa Tanjung Alai, Desa Arah Tiga, dan Lubuk Gedang, dan lainnya.

Selain itu, lahan pertanian di Kecamatan Selagan Raya dan Kecamatan Malin Deman yang masuk dalam SID cetak sawah baru sebelumnya karena di sana sudah ada sarana dan prasarana pertanian.

 

 

 

 

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025