Aparat Kepolisian Resor (Polres) Rejang Lebong, Bengkulu, mengantisipasi praktik premanisme berkedok organisasi kemasyarakatan atau ormas yang beroperasi di wilayah itu.

"Kegiatan preemtif atau pencegahan dan pembinaan ini sudah dilakukan oleh Satuan Binmas yang setiap hari terjun mendatangi kelompok masyarakat yang ada di setiap kecamatan," kata Kasi Humas Polres Rejang Lebong AKP Sinar Simanjuntak dihubungi di Rejang Lebong, Bengkulu, Minggu.

Dia menjelaskan, aksi premanisme berkedok ormas ini jika dibiarkan akan mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, serta dapat menghambat investasi yang akan masuk ke wilayah Kabupaten Rejang Lebong karena keamanan mereka tidak terjamin.

"Kegiatan ini menyasar kelompok masyarakat yang dianggap melakukan aksi premanisme yang berkedok ormas. Ini dilakukan guna mengantisipasi keamanan dan kenyamanan bagi para pengusaha yang akan berinvestasi di Kabupaten Rejang Lebong," terangnya.

Kegiatan pembinaan dan sambang masyarakat ini, kata dia, dilakukan oleh personel Satuan Binmas dan dipimpin langsung oleh kepala satuan. Setiap hari personel mendatangi kelompok masyarakat atau komunitas warga tertentu yang ada di 15 kecamatan.

Pada kegiatan pembinaan dan sambang masyarakat tersebut, pihaknya selain untuk mengantisipasi munculnya aksi premanisme juga mensosialisasikan tertib hukum, bahaya peredaran dan penyalahgunaan narkoba maupun perbuatan melanggar hukum lainnya.

Menurut dia, sejauh ini dari 15 kecamatan di Rejang Lebong belum ditemukan adanya aksi premanisme yang berkedok ormas. Kendati demikian, pihaknya akan terus melakukan pembinaan agar aksi premanisme berkedok ormas ini tidak masuk ke daerah itu.

Dia mengimbau kalangan masyarakat Kabupaten Rejang Lebong untuk sama-sama menjaga kambtimas, dan melaporkan kepada petugas keamanan jika di tempat mereka terjadi perbuatan melawan hukum atau lainnya sehingga bisa langsung ditindaklanjuti.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2025