Bengkulu (Antara) - Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu melatih 50 anggota kelompok sadar wisata untuk meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dalam membangun kepariwisataan daerah.
"Ada 50 peserta yang mewakili 10 kabupaten dan kota untuk dilatih peningkatan kapasitas tentang kepariwisataan," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Yudi Satria di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan para peserta pelatihan merupakan warga yang berdomisili di sekitar objek wisata dan mereka yang sudah membentuk kelompok sadar wisata.
Sebagian peserta merupakan anggota masyarakat yang membentuk kelompok secara swadaya seperti anggota kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Padang Guci, Kabupaten Kaur, dan Pokdarwis Tirta Arga, Bengkulu Utara.
"Ada komunitas-komunitas yang terbentuk dengan dasar pelestarian habitat bunga rafflesia yang menjadi ikon dan salah satu objek wisata andalan Bengkulu," ucapnya.
Yudi menambahkan bahwa keberadaan Pokdarwis penting dalam memajukan sektor pariwisata di mana masyarakat berperan menciptakan gerakan sadar wisata dan kondisi yang kondusif menyambut wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu.
Masyarakat lanjut dia merupakan ujung tombak kemajuan sektor pariwisata. Program pemerintah dalam menyediakan infrastruktur perlu dukungan partisipasi masyarakat yang kuat.
"Kami memperkuat masyarakat yang bergabung dalam Pokdarwis ini untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian, untuk memajukan pariwisata," ucapnya.
Ia mengharapkan para peserta pelatihan dapat mengajak masyarakat sekitar untuk menanamkan kesadaran tentang arti penting parwisata dan bersama-sama memajukan pariwisata daerah.
Riki Septian dari Pokdarwis Tirta Arga mengatakan kesadaran masyarakat memajukan pariwisata erat kaitannya dengan kesadaran menjaga lingkungan.
"Terutama di wilayah kami di mana potensi wisata berada dalam kawasan hutan lindung untuk melestarikan habitat Rafflesia arnoldii," katanya.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Ada 50 peserta yang mewakili 10 kabupaten dan kota untuk dilatih peningkatan kapasitas tentang kepariwisataan," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Yudi Satria di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan para peserta pelatihan merupakan warga yang berdomisili di sekitar objek wisata dan mereka yang sudah membentuk kelompok sadar wisata.
Sebagian peserta merupakan anggota masyarakat yang membentuk kelompok secara swadaya seperti anggota kelompok sadar wisata (Pokdarwis) Padang Guci, Kabupaten Kaur, dan Pokdarwis Tirta Arga, Bengkulu Utara.
"Ada komunitas-komunitas yang terbentuk dengan dasar pelestarian habitat bunga rafflesia yang menjadi ikon dan salah satu objek wisata andalan Bengkulu," ucapnya.
Yudi menambahkan bahwa keberadaan Pokdarwis penting dalam memajukan sektor pariwisata di mana masyarakat berperan menciptakan gerakan sadar wisata dan kondisi yang kondusif menyambut wisatawan yang berkunjung ke Bengkulu.
Masyarakat lanjut dia merupakan ujung tombak kemajuan sektor pariwisata. Program pemerintah dalam menyediakan infrastruktur perlu dukungan partisipasi masyarakat yang kuat.
"Kami memperkuat masyarakat yang bergabung dalam Pokdarwis ini untuk meningkatkan kapasitas dan kemandirian, untuk memajukan pariwisata," ucapnya.
Ia mengharapkan para peserta pelatihan dapat mengajak masyarakat sekitar untuk menanamkan kesadaran tentang arti penting parwisata dan bersama-sama memajukan pariwisata daerah.
Riki Septian dari Pokdarwis Tirta Arga mengatakan kesadaran masyarakat memajukan pariwisata erat kaitannya dengan kesadaran menjaga lingkungan.
"Terutama di wilayah kami di mana potensi wisata berada dalam kawasan hutan lindung untuk melestarikan habitat Rafflesia arnoldii," katanya.***1***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017