Bengkulu (Antara) - Warga Kecamatan Air Priukan Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu memadati pasar murah yang digelar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu di kantor kecamatan setempat.
"Program ini sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan sembako murah, kalau bisa lebih sering dilakukan," kata Camat Air Priukan, Bahmada Rustam di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan pasar murah yang digelar selama tiga hari itu memberi kesempatan bagi warga untuk mendapatkan sembako dengan harga yang lebih murah dari harga di pasaran.
Apalagi wilayah Kabupaten Seluma merupakan daerah tertinggal di wilayah Provinsi Bengkulu.
Pasar murah yang disiapkan Disperindag menyediakan sembako antara lain gula, minyak goreng, tepung, beras dan kebutuhan lainnya dengan perbedaan harga dengan di pasar tradisional berkisar Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram.
Warga Desa Air Periukan, Desi, yang membeli bahan pokok di pasar murah mengatakan selisih harga seharusnya bisa lebih tinggi, sehingga masyarakat lebih terbantu.
"Seperti tepung, di pasar murah dijual Rp5.500 per bungkus, sedangkan di pasar Rp6.000, hanya ada selisih Rp500 rupiah saja dari harga pasaran," kata dia.
Pasar murah yang digelar Disperindag Provinsi Bengkulu, bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK dan distributor sembako tersebut telah memasuki 10 titik lokasi di kabupaten dan kota Bengkulu.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri (Kabid PDL) Disperindag Provinsi Bengkulu, Nopti Suryadi mengatakan pasar murah yang digelar di kantong-kantong masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan menghadapi puasa dan lebaran sekaligus stabilisasi harga sembako.
"Kita ingin memotong mata rantai distribusi, dengan mendekatkan distributor dan pembeli sekaligus menekan gejolak harga," katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017
"Program ini sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan sembako murah, kalau bisa lebih sering dilakukan," kata Camat Air Priukan, Bahmada Rustam di Bengkulu, Senin.
Ia mengatakan pasar murah yang digelar selama tiga hari itu memberi kesempatan bagi warga untuk mendapatkan sembako dengan harga yang lebih murah dari harga di pasaran.
Apalagi wilayah Kabupaten Seluma merupakan daerah tertinggal di wilayah Provinsi Bengkulu.
Pasar murah yang disiapkan Disperindag menyediakan sembako antara lain gula, minyak goreng, tepung, beras dan kebutuhan lainnya dengan perbedaan harga dengan di pasar tradisional berkisar Rp500 hingga Rp1.000 per kilogram.
Warga Desa Air Periukan, Desi, yang membeli bahan pokok di pasar murah mengatakan selisih harga seharusnya bisa lebih tinggi, sehingga masyarakat lebih terbantu.
"Seperti tepung, di pasar murah dijual Rp5.500 per bungkus, sedangkan di pasar Rp6.000, hanya ada selisih Rp500 rupiah saja dari harga pasaran," kata dia.
Pasar murah yang digelar Disperindag Provinsi Bengkulu, bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK dan distributor sembako tersebut telah memasuki 10 titik lokasi di kabupaten dan kota Bengkulu.
Kepala Bidang Perdagangan Luar Negeri (Kabid PDL) Disperindag Provinsi Bengkulu, Nopti Suryadi mengatakan pasar murah yang digelar di kantong-kantong masyarakat kurang mampu untuk memenuhi kebutuhan menghadapi puasa dan lebaran sekaligus stabilisasi harga sembako.
"Kita ingin memotong mata rantai distribusi, dengan mendekatkan distributor dan pembeli sekaligus menekan gejolak harga," katanya.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2017