Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menggelar pasar murah sebagai upaya menekan kenaikan harga bahan pokok menjelang Idul Adha 1445 Hijriah.
"Saat ini harga beberapa jenis bahan pokok naik, dan cara mengatasinya, dinas akan menggelar pasar murah," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop-UKM) Kabupaten Mukomuko Nurdiana di Mukomuko, Selasa.
Beberapa jenis bahan pokok mengalami kenaikan, yakni cabai, bawang merah, gula pasir, gula merah, dan barang lain. Bahan pokok ini naik setelah bulan bulan Ramadhan dan lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Ia mengatakan, Disperindagkop-UKM bersama tim pengendali inflasi daerah (TPID) menggelar pasar murah pada H-7 dan H-4 lebaran Idul Adha tahun ini.
Terkait dengan lokasi yang ditetapkan untuk pasar murah di daerah ini akan dibahas dalam rapat bersama dengan TPID Kabupaten Mukomuko.
Ia mengatakan, yang pasti instansinya menggelar pasar murah di wilayah yang rawan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat.
Ia menambahkan, jika sebelumnya pemerintah daerah menggelar pasar murah di 10 lokasi atau 10 kecamatan, kemungkinan setelah ini pasar murah di lima kecamatan lain seperti di wilayah Lubuk Sanai dan Selagan Raya.
"Penetapan lokasi pasar murah nantinya ditentukan dalam rapat bersama dinas dengan TPID," ujarnya.
Terkait dengan bahan pokok yang dijual di pasar murah nantinya, katanya, yakni cabai, bawang merah, gula pasir, gula merah, dan barang lain.
Sementara itu, ia mengatakan, berdasarkan pemantauannya, sejumlah bahan pokok yang naik, yakni cabai naik dari sebesar Rp30 ribu- Rp40 ribu per kilogram menjadi Rp50 ribu- Rp60 ribu per kg.
Menurut dia, salah satunya bahan pokok ini naik karena stok atau pasokan barang kurang sedangkan kebutuhan meningkat menjelang lebaran Idul Adha tahun ini.