Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Anggota DPRD Kota Bengkulu Fraksi PAN, Kusmito Gunawan, mengingatkan pemerintah kota agar suasana Pemilihan kepala Daerah 2018 tidak menjadi alasan terhambatnya pembangunan infrastruktur khususnya jalan.
"Contohnya jalan utama menuju ke pusat perkantoran Kota Bengkulu, itu butuh penanggulangan segera. Kami mendesak ini jangan dianggap karena unsur politis kepentingan pilkada," kata dia saat menginterupsi rapat paripurna istimewa hari jadi yang ke-299 Kota Bengkulu, di Bengkulu, Senin.
Jika ada yang mengatakan hal tersebut berbau politis, Kusmito mengajak semua pihak untuk melihat langsung kondisi jalan tersebut apalagi ketika jam-jam sibuk.
Seperti jam berangkat kerja, bahkan mengalami kemacetan panjang hanya karena kondisi jalan memang rusak parah. Dengan lubang yang cukup dalam, mengakibatkan pengendara harus menurunkan kecepatan supaya tidak menjadi penyebab kecelakaan.
"Apa harus menunggu kecelakaan dulu, sampai kerugian nyawa. Ditimbun dulu kan bisa, kami tahu anggaran itu sudah ada," kata dia.
Baca juga: Kota Bengkulu gelar upacara peringati HUT ke-299
Memang jalan yang menjadi akses utama ke Kantor Wali Kota Bengkulu dan DPRD ini awalnya merupakan wewenang pemerintah provinsi, namun menurut dia setelah berbincang-bincang dengan Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, jalan yang rusak sekira 300 meter ini sudah direstui agar dikelola oleh pemerintah kota.
"Oleh sebab itu saya sampaikan pada pimpinan DPRD untuk minta difasilitasi agar bisa berbicara dengan pejabat wali kota biar nanti pasca Pilkada 2018 tidak ada gaduh," ujarnya.
Kusmito melanjutkan sebaiknya pejabat Wali Kota Bengkulu Budiman Ismaun cukup mengerjakan hal-hal penting yang dibutuhkan daerah selama masa transisi kepemimpinan.
Bukan malah sibuk dengan kebijakan yang dianggap tidak efisien, seperti memindahkan kas daerah dari satu perbankan ke perbankan lain atau kegiatan seperti mutasi.
"Itu tugas wali kota yang baru, karena kepemimpinan baru tentu ada kebijakan baru, sayang sekali sekarang kas daerah dipindahkan, besok wali kota baru pindahkan lagi sesuai kebijakan mereka," pungkasnya.
Baca juga: Paripurna HUT Kota Bengkulu gunakan pakaian adat
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Contohnya jalan utama menuju ke pusat perkantoran Kota Bengkulu, itu butuh penanggulangan segera. Kami mendesak ini jangan dianggap karena unsur politis kepentingan pilkada," kata dia saat menginterupsi rapat paripurna istimewa hari jadi yang ke-299 Kota Bengkulu, di Bengkulu, Senin.
Jika ada yang mengatakan hal tersebut berbau politis, Kusmito mengajak semua pihak untuk melihat langsung kondisi jalan tersebut apalagi ketika jam-jam sibuk.
Seperti jam berangkat kerja, bahkan mengalami kemacetan panjang hanya karena kondisi jalan memang rusak parah. Dengan lubang yang cukup dalam, mengakibatkan pengendara harus menurunkan kecepatan supaya tidak menjadi penyebab kecelakaan.
"Apa harus menunggu kecelakaan dulu, sampai kerugian nyawa. Ditimbun dulu kan bisa, kami tahu anggaran itu sudah ada," kata dia.
Baca juga: Kota Bengkulu gelar upacara peringati HUT ke-299
Memang jalan yang menjadi akses utama ke Kantor Wali Kota Bengkulu dan DPRD ini awalnya merupakan wewenang pemerintah provinsi, namun menurut dia setelah berbincang-bincang dengan Pelaksana tugas Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah, jalan yang rusak sekira 300 meter ini sudah direstui agar dikelola oleh pemerintah kota.
"Oleh sebab itu saya sampaikan pada pimpinan DPRD untuk minta difasilitasi agar bisa berbicara dengan pejabat wali kota biar nanti pasca Pilkada 2018 tidak ada gaduh," ujarnya.
Kusmito melanjutkan sebaiknya pejabat Wali Kota Bengkulu Budiman Ismaun cukup mengerjakan hal-hal penting yang dibutuhkan daerah selama masa transisi kepemimpinan.
Bukan malah sibuk dengan kebijakan yang dianggap tidak efisien, seperti memindahkan kas daerah dari satu perbankan ke perbankan lain atau kegiatan seperti mutasi.
"Itu tugas wali kota yang baru, karena kepemimpinan baru tentu ada kebijakan baru, sayang sekali sekarang kas daerah dipindahkan, besok wali kota baru pindahkan lagi sesuai kebijakan mereka," pungkasnya.
Baca juga: Paripurna HUT Kota Bengkulu gunakan pakaian adat
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018