Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu pada 2019 akan melengkapi fasilitas panti sosial untuk menampung anak-anak terlantar, yatim piatu, orang lanjut asia, dan jompo berupa listrik, tempat tidur, serta air bersih.
"Tahun ini panti sosial di daerah ini belum dimanfaatkan karena yang ada di lokasi itu hanya bangunannya. Tahun 2019 kita lengkapi kekurangan fasilitas panti sosial, berupa listrik, tempat tidur, dan air bersih," kata Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Sudirman di Mukomuko, Jumat.
Pemerintah daerah setempat tahun ini mengalokasikan dana Rp362 juta dalam APBD untuk membangun panti sosial. Anggaran itu hanya untuk membangun beberapa gedung panti sosial.
Saat ini, pemerintah daerah setempat baru memiliki gedung panti sosial dan belum ada fasilitas penunjang yang memadai untuk mengoperasikan panti sosial tersebut.
Pada tahap awal, instansinya membutuhkan jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara untuk panti sosial tersebut, setelah itu meja dan kursi, tempat tidur, serta air bersih.
Setelah semua fasilitas panti sosial itu lengkap, selanjutnya instansinya membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang bisa mengelola panti sosial tersebut.
Sekarang ini, kata dia, asalkan sudah ada fasilitas, tenaganya bisa menyusul menggunakan petugas di Dinas Sosial setempat.
Instansinya telah menyiapkan draf usulan anggaran untuk melengkapi fasilitas panti sosial di APBD 2019.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018
"Tahun ini panti sosial di daerah ini belum dimanfaatkan karena yang ada di lokasi itu hanya bangunannya. Tahun 2019 kita lengkapi kekurangan fasilitas panti sosial, berupa listrik, tempat tidur, dan air bersih," kata Kabid Rehabilitasi dan Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Sudirman di Mukomuko, Jumat.
Pemerintah daerah setempat tahun ini mengalokasikan dana Rp362 juta dalam APBD untuk membangun panti sosial. Anggaran itu hanya untuk membangun beberapa gedung panti sosial.
Saat ini, pemerintah daerah setempat baru memiliki gedung panti sosial dan belum ada fasilitas penunjang yang memadai untuk mengoperasikan panti sosial tersebut.
Pada tahap awal, instansinya membutuhkan jaringan listrik dari Perusahaan Listrik Negara untuk panti sosial tersebut, setelah itu meja dan kursi, tempat tidur, serta air bersih.
Setelah semua fasilitas panti sosial itu lengkap, selanjutnya instansinya membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang bisa mengelola panti sosial tersebut.
Sekarang ini, kata dia, asalkan sudah ada fasilitas, tenaganya bisa menyusul menggunakan petugas di Dinas Sosial setempat.
Instansinya telah menyiapkan draf usulan anggaran untuk melengkapi fasilitas panti sosial di APBD 2019.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2018