Mukomuko (Antaranews Bengkulu) - Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan semua nelayan dari sekitar 2.000 nelayan di daerah ini mendapatkan bantuan asuransi jiwa tahun ini.
“Saat ini sebanyak 369 nelayan setempat yang telah mendapatkan bantuan asuransi nelayan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan. Masih ada sekitar 1.600 nelayan lagi yang belum mendapatkan asuransi,” kata kata Kasi Pengelolaan TPI dan Sumber Daya Ikan DKP Mukomuko, Joni Kelana Putra di Mukomuko, Sabtu.
Ia menyebutkan, sebanyak 2.000 orang nelayan di daerah ini, sebanyak 1.600 orang nelayan di antaranya pernah mendapatkan bantuan asuransi dari pemerintah pusat melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Namun saat ini, katanya, dari sebanyak 1.600 orang nelayan di daerah ini, hanya sebanyak 369 orang nelayan setempat yang mendapatkan bantuan premi asuransi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan.
“Sebanyak 369 nelayan di daerah ini mendapatkan bantuan asuransi nelayan dari pemerintah pusat selama satu tahun, terhitung sejak bulan Desember 2018 hingga Desember 2019,” ujarnya.
Sedangkan nelayan setempat yang belum mendapatkan bantuan asuransi nelayan pada tahun ini, katanya, akan mendapatkan bantuan asuransi dari pemerintah setempat pada 2019.
Pemerintah setempat tahun ini mengalokasikan dana untuk membiayai premi asuransi nelayan untuk sebanyak 2.000 nelayan setempat.
“Kemungkinan tidak seluruh anggaran untuk membiayai premi asuransi nelayan habis terpakai pada tahun ini karena sudah ada sebagian nelayan yang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Saat ini sebanyak 369 nelayan setempat yang telah mendapatkan bantuan asuransi nelayan dari Kementrian Kelautan dan Perikanan. Masih ada sekitar 1.600 nelayan lagi yang belum mendapatkan asuransi,” kata kata Kasi Pengelolaan TPI dan Sumber Daya Ikan DKP Mukomuko, Joni Kelana Putra di Mukomuko, Sabtu.
Ia menyebutkan, sebanyak 2.000 orang nelayan di daerah ini, sebanyak 1.600 orang nelayan di antaranya pernah mendapatkan bantuan asuransi dari pemerintah pusat melalui Kementrian Kelautan dan Perikanan.
Namun saat ini, katanya, dari sebanyak 1.600 orang nelayan di daerah ini, hanya sebanyak 369 orang nelayan setempat yang mendapatkan bantuan premi asuransi dari Kementrian Kelautan dan Perikanan.
“Sebanyak 369 nelayan di daerah ini mendapatkan bantuan asuransi nelayan dari pemerintah pusat selama satu tahun, terhitung sejak bulan Desember 2018 hingga Desember 2019,” ujarnya.
Sedangkan nelayan setempat yang belum mendapatkan bantuan asuransi nelayan pada tahun ini, katanya, akan mendapatkan bantuan asuransi dari pemerintah setempat pada 2019.
Pemerintah setempat tahun ini mengalokasikan dana untuk membiayai premi asuransi nelayan untuk sebanyak 2.000 nelayan setempat.
“Kemungkinan tidak seluruh anggaran untuk membiayai premi asuransi nelayan habis terpakai pada tahun ini karena sudah ada sebagian nelayan yang mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat,” ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019