Bengkulu (Antaranews Bengkulu) - Anggota DPR RI Susi Marleny Bachsin menginginkan Pemerintah Provinsi Bengkulu agar serius untuk menyiapkan berbagai peralatan penting yang dibutuhkan untuk deteksi dini bencana.

"Kita ingin detektor itu selalu siap, sebagai antisipasi supaya jangan jatuh korban begitu besar jika terjadi gempa dan tsunami, tetapi kita tentu berharap bencana tidak terjadi," kata dia di Bengkulu, Jumat.

Bengkulu menjadi daerah yang sangat memerlukan alat deteksi dini gempa dan tsunami, mengingat topografi daerah tersebut yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia.

Daerah yang berada di pesisir barat Pulau Sumatera ini bahkan terbentang memanjang sekira 525 kilometer di bibir Samudera Hindia, sisi utara berbatasan dengan Sumatera Barat dan sisi selatannya berbatasan dengan Provinsi Lampung.

Kebutuhan akan pendeteksi dini itu pun menjadi kian mendesak, oleh sebab Indonesia sejak beberapa bulan belakang terus ditimpa bencana.

Provinsi tetangga Bengkulu, Lampung baru saja tertimpa musibah, sebagian daerah tersebut disapu tsunami, dan saat ini Gunung Anak Krakatau semakin aktif, terakhir terjadi gempa beruntun di sana.

Sudah seharusnya, Bengkulu yang merupakan daerah tetangganya juga harus siap dengan pencegahan dini soal kebencanaan.

Apalagi, daerah yang identik dengan Bunga Rafflesia tersebut juga merupakan wilayah rawan gempa, baru-baru ini, pada akhir Desember 2018 lalu Bengkulu diguncang dengan kekuatan 5,7 Skala Richter.

Pemda, menurut dia, juga perlu meningkatkan literasi masyarakat tentang kebencanaan, serta menyiapkan titik-titik evakuasi. Sehingga ketika terjadi gempa atau tsunami tidak membuat kepanikan berlebih, pemahaman kebencanaan juga akan lebih memudahkan saat mengevakuasi masyarakat ke tempat aman.

Pewarta: Boyke ledy watra

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019