Mukomuko (ANTARA) - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan penyaluran bantuan berupa pangan dan sandang kepada tujuh keluarga warga yang menjadi korban bencana alam di daerah ini pada 2024 sudah selesai 100 persen.
"Penyaluran bantuan kepada korban bencana alam di Mukomuko 2024 sudah semua," kata Kabid Rehabilitasi Perlindungan Jaminan Sosial Dinsos Kabupaten Mukomuko Zoni Fourwanda saat dihubungi dari Mukomuko, Jumat.
Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko sebelumnya menerima tujuh laporan bencana alam selama bulan November 2024, terdiri atas lima laporan rumah hangus terbakar dan dua rumah rumah rusak akibat tertimpa pohon roboh saat angin kencang.
Sebanyak enam rumah yang hangus terbakar itu, katanya, yakni dua rumah diantaranya milik warga Kecamatan Pondok Suguh, dua rumah warga Kecamatan Penarik, dan satu rumah warga di wilayah Kecamatan Lubuk Pinang.
Sedangkan dua rumah rusak akibat tertimpa pohon roboh saat angin kencang, katanya, satu rumah milik warga Desa Nelan Indah, Kecamatan Teramang Jaya dan satu rumah warga Desa Pauh Terenja, Kecamatan XIV Koto.
Dia mengatakan, 2025 ini ada lagi dua kejadian bencana alam, yakni tanah longsor di Desa Lubuk Gedang dan kebakaran rumah warga Desa Retak Ilir, Kecamatan Ipuh, tetapi mereka belum menerima bantuan dari pemerintah daerah.
"Kalau bencana longsor di Desa Lubuk Gedang belum ada laporan dari kades, tetapi kami sudah meninjau ke lokasi, begitu juga kejadian kebakaran di Desa Retak Ilir," ujarnya.
Ia mengatakan, bantuan sosial untuk korban bencana alam 2025 menunggu kepastian anggaran untuk membeli berbagai bahan pokok dan material bangunan untuk warga yang menjadi korban bencana alam.
Selama ini, katanya, bantuan sosial yang diterima oleh warga yang menjadi korban bencana alam dari pemerintah daerah, yakni bantuan berupa pangan seperti makanan dan sandang material bangunan untuk korban kebakaran rumah.
Bantuan sosial untuk korban kebakaran rumah berupa sandang seperti seng, kayu, semen, dan besi paku, kemudian, bantuan makanan seperti beras, minyak goreng, dan lain-lain, termasuk terpal dan tikar.