Kepala Sub Seksi Operasi Kantor SAR Bengkulu, Julhendri mengatakan bahwa tim gabungan telah menghentikan pencarian empat korban longsor di wilayah Bengkulu Tengah.

"Terkait penghentian pencarian bahwa sampai dengan hari ini pencarian dan pertolongan selama tujuh hari sesuai SOP kita," kata Julhendri di posko pusat bantuan dan penanganan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu, Minggu. 

Ia mengatakan telah kordinasi dengan pihak BPBD dan keluarga korban juga telah mengikhlaskan. 

Baca juga: Bikers Mukomuko serahkan hasil penggalangan dana untuk korban banjir
Baca juga: Satu korban banjir Kepahiang belum ditemukan

Pencarian korban telah dihentikan namun jika ada tanda tanda dari masyarakat maka tim akan siap untuk mengerahkan bantuan.

Kepala BPBD Provinsi Bengkulu, Rusdi Bakar mengatakan bahwa saat ini memasuki masa pemulihan setelah masa tanggap darurat. 

Pada masa transisi dan pemulihan, selama satu bulan posko induk masih akan dibuka untuk menerima semua bantuan dari semua pihak untuk selanjutnya disalurkan bagi warga terdampak.

Hingga saat ini kata dia 24 orang tercatat yang meninggal dunia, korban hilang ada empat orang, korban luka parah dua orang dan luka ringan dua orang. 

Berikut daftar nama korban yang hilang, Tumini (60) warga Desa Maje Kabupaten Kaur, Rohim (55) warga Simpang Kota Dingin Kabupaten Kepahiang, Lahidin warga Desa Rajak Besi Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah dan Canelo Alfareza warga Desa Susup Kecamatan Merigi Sakti Kabupaten Bengkulu Tengah.

Baca juga: PWI dan Palm Mukomuko salurkan bantuan untuk korban banjir
Baca juga: Cerita Rahuda selamat dari longsor Gunung Bungkuk
Baca juga: Akademisi ingatkan banjir di Bengkulu bisa lebih parah

Pewarta: Anggi Mayasari

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019