Panitia haji di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mulai 9-10 Juli akan mengumpulkan tas koper para calon jamaah haji (CJH) daerah itu yang akan berangkat pada tahun ini.
Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umrah Kemenag Rejang Lebong, Ahmad Hafizudin di Rejang Lebong, Senin mengatakan, pengumpulan tas koper bawaan 276 CJH ini mereka laksanakan selama dua hari, dan pada Kamis (11/7), sudah dibawa ke asrama haji di Kota Bengkulu.
"Pengumpulan tas ini dilakukan dua hari sebelum pemberangkatan di kantor Kemenag Rejang Lebong, di mana tas yang dikumpulkan ini milik jamaah yang terbagi dalam dua kloter yakni kloter 8 yang akan berangkat pada tanggal 13 Juli dan kloter 12 berangkat pada tanggal 16 Juli," ujar dia.
Baca juga: CJH Rejang Lebong tergabung dalam embarkasi Padang
Kendati pemberangkatan CJH daerah itu berbeda kata dia, untuk pengumpulan tas kopernya dilakukan pada hari yang sudah ditentukan tersebut, sehingga dua hari sebelum pemberangkatan masing-masing tas koper ini sudah bisa dikirim ke Bengkulu.
Dia mengimbau, kalangan CJH yang akan berangkat haji tahun ini baik yang tergabung dalam kloter 8 maupun 12 agar menyerahkan tas koper yang akan mereka bawa dengan tidak memuat barang-barang terlarang seperti senjata api, sejata tajam, gas, parfum, kopi api, obat-obatan, termasuk makanan khas daerah itu yakni "lemea".
"Barang atau makanan yang akan dibawa merupakan yang sudah memiliki hak paten dan teruji oleh BPOM, tidak boleh sembarangan. Nantinya barang-barang ini akan diperiksa petugas, dan jika kedapatan akan disita," jelasnya.
Baca juga: CJH Rejang Lebong terbagi dalam dua kloter
CJH asal Kabupaten Rejang Lebong yang akan berangkat haji tahun ini kata dia, sebanyak 276 orang, dengan rincian sebanyak 234 orang tergabung dalam kloter 8, bergabung dengan CJH Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kota Bengkulu, dengan jumlahnya keseluruhan sebanyak 393 orang.
Kemudian 42 CJH lainnya tergabung dalam kloter 12 embarkasi Padang, bergabung dengan CJH tambahan dari 10 kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu.
Untuk pemberangkatan 234 CJH kloter 8 ini tambah dia, menggunakan enam unit bus yang telah disiapkan Pemkab Rejang Lebong dan akan dilepas Bupati Rejang Lebong dari Masjid Agung Baitul Makmur Rejang Lebong, Sabtu (13/7) setelah Shalat Subuh menuju asrama haji Bengkulu, selanjutnya pukul 22.15-23.15 WIB dari Bandara Fatmawati Bengkulu bertolak ke Bandara Minangkabau, Padang dan melanjutkan perjalanan menuju Madinah.
Sedangkan 42 jamaah lainnya yang tergabung dalam kloter 12, akan berangkat dari Rejang Lebong pada Selasa (16/7) setelah Shalat Subuh menuju asrama haji Bengkulu, kemudian Rabu dini hari (17/7) sekitar pukul 00.05 WIB bertolak dari Bandara Fatmawati Bengkulu menuju Bandara Minangkabau, dan selanjutnya berangkat ke Madinah.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
Kepala Seksi Pelayanan Haji dan Umrah Kemenag Rejang Lebong, Ahmad Hafizudin di Rejang Lebong, Senin mengatakan, pengumpulan tas koper bawaan 276 CJH ini mereka laksanakan selama dua hari, dan pada Kamis (11/7), sudah dibawa ke asrama haji di Kota Bengkulu.
"Pengumpulan tas ini dilakukan dua hari sebelum pemberangkatan di kantor Kemenag Rejang Lebong, di mana tas yang dikumpulkan ini milik jamaah yang terbagi dalam dua kloter yakni kloter 8 yang akan berangkat pada tanggal 13 Juli dan kloter 12 berangkat pada tanggal 16 Juli," ujar dia.
Baca juga: CJH Rejang Lebong tergabung dalam embarkasi Padang
Kendati pemberangkatan CJH daerah itu berbeda kata dia, untuk pengumpulan tas kopernya dilakukan pada hari yang sudah ditentukan tersebut, sehingga dua hari sebelum pemberangkatan masing-masing tas koper ini sudah bisa dikirim ke Bengkulu.
Dia mengimbau, kalangan CJH yang akan berangkat haji tahun ini baik yang tergabung dalam kloter 8 maupun 12 agar menyerahkan tas koper yang akan mereka bawa dengan tidak memuat barang-barang terlarang seperti senjata api, sejata tajam, gas, parfum, kopi api, obat-obatan, termasuk makanan khas daerah itu yakni "lemea".
"Barang atau makanan yang akan dibawa merupakan yang sudah memiliki hak paten dan teruji oleh BPOM, tidak boleh sembarangan. Nantinya barang-barang ini akan diperiksa petugas, dan jika kedapatan akan disita," jelasnya.
Baca juga: CJH Rejang Lebong terbagi dalam dua kloter
CJH asal Kabupaten Rejang Lebong yang akan berangkat haji tahun ini kata dia, sebanyak 276 orang, dengan rincian sebanyak 234 orang tergabung dalam kloter 8, bergabung dengan CJH Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kota Bengkulu, dengan jumlahnya keseluruhan sebanyak 393 orang.
Kemudian 42 CJH lainnya tergabung dalam kloter 12 embarkasi Padang, bergabung dengan CJH tambahan dari 10 kabupaten/kota se Provinsi Bengkulu.
Untuk pemberangkatan 234 CJH kloter 8 ini tambah dia, menggunakan enam unit bus yang telah disiapkan Pemkab Rejang Lebong dan akan dilepas Bupati Rejang Lebong dari Masjid Agung Baitul Makmur Rejang Lebong, Sabtu (13/7) setelah Shalat Subuh menuju asrama haji Bengkulu, selanjutnya pukul 22.15-23.15 WIB dari Bandara Fatmawati Bengkulu bertolak ke Bandara Minangkabau, Padang dan melanjutkan perjalanan menuju Madinah.
Sedangkan 42 jamaah lainnya yang tergabung dalam kloter 12, akan berangkat dari Rejang Lebong pada Selasa (16/7) setelah Shalat Subuh menuju asrama haji Bengkulu, kemudian Rabu dini hari (17/7) sekitar pukul 00.05 WIB bertolak dari Bandara Fatmawati Bengkulu menuju Bandara Minangkabau, dan selanjutnya berangkat ke Madinah.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019