Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berharap tahun ini ada penambahan dana untuk melaksanakan kegiatan eliminasi atau pemusnahan sekitar 600 ekor anjing liar di daerah ini.

“Perlu penambahan dana untuk melaksanakan kegiatan eliminasi anjing liar di daerah ini minimal  sekitar Rp40 juta,” kata Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Warsiman di Mukomuko, Rabu.

Baca juga: MOS di Mukomuko dipastikan tidak ada ploncoan

Dinas Pertanian setempat tahun ini mendapatkan alokasikan dana sekitar Rp35 juta dalam APBD untuk kegiatan eliminasi atau pemusnahan anjing liar, atau sama dengan tahun sebelumnya.

Ia mengatakan, instansinya mengusulkan penambahan dana untuk melaksanakan kegiatan eliminasi atau pemusnahan sekitar 600 ekor anjing liar melalui APBD perubahan tahun ini.

“Kami ajukan di APBD perubahan tahun ini. Tetapi kami dengar APBD tahun ini defisit, kalau anggaran perubahan defisit, jangankan menambah dana,  yang ada bisa dicoret karena tidak terserap,” ujarnya.


Baca juga: Distan Mukomuko pinjamkan alsintan kepada petani

Ia menyatakan, instansinya membutuhkan penambahan anggaran minimal sekitar Rp40 juta di APBD perubahan untuk operasional tim gabungan yang terdiri dari instansi itu, Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran, polisi, TNI dan perangkat desa dan camat.

Ia menjelaskan, dana yang ada sebesar Rp35 juta hanya cukup untuk membeli sarana dan prasarana seperti racun.

“Dana yang ada saat ini hanya bisa menutupi sebagian kecil biaya operasional tim gabungan eliminasi anjing liar,” ujarnya pula.

Ia menyatakan, instansinya kemungkinan tidak bisa melaksanakan kegiatan ini apabila tidak ada penambahan dana.

Dinas Pertanian setiap tahun rutin melaksanakan kegiatan memusnahkan anjing liar di pemukiman penduduk dan jalan raya guna mengurangi populasi hewan penular rabies di daerah itu.


Baca juga: Produksi gabah petani Mukomuko turun
Baca juga: Ratusan warga Mukomuko ikuti pemeriksaan kesehatan gratis
Baca juga: Mukomuko input data penerima program peremajaan sawit

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019