Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menetapkan 10 desa sebagai lokasi khusus program pencegahan terjadinya kekerdilan terhadap bayi di bawah lima tahun atau stunting.
“Kami sudah menetapkan 10 desa lokus stunting dan tim teknis selanjutnya menunggu penandatanganan surat keputusan oleh bupati setempat,” kata Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Nurmadeni di Mukomuko, Rabu.
Baca juga: Di lahan persawahan, warga Desa Arah Tiga meninggal akibat disambar petir
Ke-10 desa lokus stunting tersebar di 10 puskesmas di daerah ini yakni Desa Sido Makmur, Sumber Mulya, Desa Wonosobo, Desa Marga Mulya, Desa Lubuk Pinang, Desa Tanah Rekah, Desa Mandi Angin Jaya, Desa Bumi Mekar Jaya, Desa Medan Jaya dan Desa Talang Sepakat.
Ia menyatakan, instansinya menetapkan sebanyak 10 desa ini sebagai lokus pencegahan stunting di daerah ini karena sasarannya seperti jumlah ibu hamil dan remaja putri di desa ini lebih banyak dibandingkan wilayah ini dan jumlah balita di bawah garis merah juga lebih banyak.
Sedangkan penetapan tim teknis yang terdiri dari organisasi perangkat daerah terkait untuk lebih memfokuskan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk pencegahan terjadinya stunting.
Baca juga: DKP Mukomuko yakin 650 nelayan dapat bantuan asuransi
“Tetap petugas dinas kesehatan yang akan menjadi tim teknis untuk memberikan pelayanan kesehatan dalam rangka pencegahan terjadinya stunting di daerah ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, upaya yang akan dilakukan untuk pencegahan terjadinya stunting yakni rutinitas dalam pemeriksaan ibu hamil dan pemberian tablet tambah darah kepada ibu hamil dan remaja putri.
Ia menyatakan, kegiatan seperti ini sudah lama dilaksanakan di puskesmas di daerah ini dan kegiatan ini meliputi seluruh desa. Hanya saja sekarang ini kegiatan seperti ini untuk pencegahan stunting.
Ia mengatakan, kegiatan pencegahan stunting ini tetapi dilaksanakan di seluruh desa dalam wilayah kerja 17 puskesmas di daerah ini. Namun dengan keterbatasan obat untuk kegiatan sehingga pelaksanaannya difokuskan di 10 desa sebagai lokus stunting daerah ini.
Baca juga: DKP Mukomuko optimistis pemohon sertifikat tanah melebihi kuota
Baca juga: KPU Mukomuko tetapkan 25 caleg terpilih, berikut daftarnya
Baca juga: Diterjang ombak besar, kapal nelayan Mukomuko karam
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Kami sudah menetapkan 10 desa lokus stunting dan tim teknis selanjutnya menunggu penandatanganan surat keputusan oleh bupati setempat,” kata Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Nurmadeni di Mukomuko, Rabu.
Baca juga: Di lahan persawahan, warga Desa Arah Tiga meninggal akibat disambar petir
Ke-10 desa lokus stunting tersebar di 10 puskesmas di daerah ini yakni Desa Sido Makmur, Sumber Mulya, Desa Wonosobo, Desa Marga Mulya, Desa Lubuk Pinang, Desa Tanah Rekah, Desa Mandi Angin Jaya, Desa Bumi Mekar Jaya, Desa Medan Jaya dan Desa Talang Sepakat.
Ia menyatakan, instansinya menetapkan sebanyak 10 desa ini sebagai lokus pencegahan stunting di daerah ini karena sasarannya seperti jumlah ibu hamil dan remaja putri di desa ini lebih banyak dibandingkan wilayah ini dan jumlah balita di bawah garis merah juga lebih banyak.
Sedangkan penetapan tim teknis yang terdiri dari organisasi perangkat daerah terkait untuk lebih memfokuskan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk pencegahan terjadinya stunting.
Baca juga: DKP Mukomuko yakin 650 nelayan dapat bantuan asuransi
“Tetap petugas dinas kesehatan yang akan menjadi tim teknis untuk memberikan pelayanan kesehatan dalam rangka pencegahan terjadinya stunting di daerah ini,” ujarnya.
Ia menjelaskan, upaya yang akan dilakukan untuk pencegahan terjadinya stunting yakni rutinitas dalam pemeriksaan ibu hamil dan pemberian tablet tambah darah kepada ibu hamil dan remaja putri.
Ia menyatakan, kegiatan seperti ini sudah lama dilaksanakan di puskesmas di daerah ini dan kegiatan ini meliputi seluruh desa. Hanya saja sekarang ini kegiatan seperti ini untuk pencegahan stunting.
Ia mengatakan, kegiatan pencegahan stunting ini tetapi dilaksanakan di seluruh desa dalam wilayah kerja 17 puskesmas di daerah ini. Namun dengan keterbatasan obat untuk kegiatan sehingga pelaksanaannya difokuskan di 10 desa sebagai lokus stunting daerah ini.
Baca juga: DKP Mukomuko optimistis pemohon sertifikat tanah melebihi kuota
Baca juga: KPU Mukomuko tetapkan 25 caleg terpilih, berikut daftarnya
Baca juga: Diterjang ombak besar, kapal nelayan Mukomuko karam
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019