Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tahun ini membangun satu embung untuk menampung air yang dibutuhkan mengairi seluas belasan hektare sawah milik petani di Desa Sungai Jerinjing.
“Anggaran pembangunan embung di Desa Sungai Jerinjing sebesar Rp116 juta yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun ini,” kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.
Baca juga: 285 nelayan Mukomuko akan dapat bantuan premi asuransi
Ia menyatakan, pengerjaan pembangunan embung di wilayah tersebut sudah berjalan sejak beberapa minggu terakhir dan tidak lama lagi pencairan dana kedua atau “termin” kedua sebesar 25 persen.
Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian membangun embung di Desa Sungai Jerinjing tersebut untuk mengairi belasan hektare sawah yang selama ini mengandalkan air limpasan atau air tadah hujan.
Ia menyatakan, meskipun ada sebagian areal persawahan milik petani di wilayah ini yang mendapatkan pengarian dari irigasi teknis di wilayah ini, tetapi ada juga sawah yang tidak mendapatkan pengairan dari irigasi.
Untuk sebagian areal persawahan yang tidak mendapatkan pengairan yang berasal dari irigasi, katanya, dibangunkan embung untuk menampung air yang dibutuhkan untuk pengairan sawah milik petani di wilayah ini.
Baca juga: Dinkes Mukomuko rehab dua puskesmas tahun 2019
Ia menyatakan, dan alokasi khusus sektor prasarana dan sarana pertanian sebesar itu hanya cukup untuk membangun satu unit embung di wilayah tersebut, Tidak ada anggaran untuk pembangunan jaringan tersier di lokasi areal persawahan milik petani tersebut.
Untuk itu, katanya, pengerjaan pembangunan jaringan tersier untuk mengalirkan air yang dari embung menggunakan alat berat dan dikerjakan secara swakelola oleh kelompok tani di wilayah tersebut.
“Kita yang menyediakan dana untuk membangun embung, kemudian dana pembangunan jaringan irigasi dilaksanakan secara swakelola oleh petani yang memiliki lahan persawahan di lokasi tersebut,” ujarnya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019
“Anggaran pembangunan embung di Desa Sungai Jerinjing sebesar Rp116 juta yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun ini,” kata Kabid Prasarana dan Sarana Pertanian Kabupaten Mukomuko Ali Mukhibin dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.
Baca juga: 285 nelayan Mukomuko akan dapat bantuan premi asuransi
Ia menyatakan, pengerjaan pembangunan embung di wilayah tersebut sudah berjalan sejak beberapa minggu terakhir dan tidak lama lagi pencairan dana kedua atau “termin” kedua sebesar 25 persen.
Pemerintah setempat melalui Dinas Pertanian membangun embung di Desa Sungai Jerinjing tersebut untuk mengairi belasan hektare sawah yang selama ini mengandalkan air limpasan atau air tadah hujan.
Ia menyatakan, meskipun ada sebagian areal persawahan milik petani di wilayah ini yang mendapatkan pengarian dari irigasi teknis di wilayah ini, tetapi ada juga sawah yang tidak mendapatkan pengairan dari irigasi.
Untuk sebagian areal persawahan yang tidak mendapatkan pengairan yang berasal dari irigasi, katanya, dibangunkan embung untuk menampung air yang dibutuhkan untuk pengairan sawah milik petani di wilayah ini.
Baca juga: Dinkes Mukomuko rehab dua puskesmas tahun 2019
Ia menyatakan, dan alokasi khusus sektor prasarana dan sarana pertanian sebesar itu hanya cukup untuk membangun satu unit embung di wilayah tersebut, Tidak ada anggaran untuk pembangunan jaringan tersier di lokasi areal persawahan milik petani tersebut.
Untuk itu, katanya, pengerjaan pembangunan jaringan tersier untuk mengalirkan air yang dari embung menggunakan alat berat dan dikerjakan secara swakelola oleh kelompok tani di wilayah tersebut.
“Kita yang menyediakan dana untuk membangun embung, kemudian dana pembangunan jaringan irigasi dilaksanakan secara swakelola oleh petani yang memiliki lahan persawahan di lokasi tersebut,” ujarnya pula.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019