Sebagian besar sampah warga Kabupaten Mukomuko di Provinsi Bengkulu belum bisa terangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah karena pemerintah daerah tidak memiliki cukup armada pengangkut sampah.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah, Limbah B3, dan Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Mukomuko Darmadi di Mukomuko, Selasa, menjelaskan kendaraan yang tersedia hanya mampu mengangkut 18 ton sampah per hari di wilayah Kecamatan Mukomuko dan 21 ton sampah per minggu di beberapa kecamatan lain padahal sampah yang dihasilkan di seluruh wilayah kabupaten sampai 120 ton per hari.
"Kami punya dua truk amrol, kendaraan penarik kontainer sampah, dan dua truk sampah. Kendaraan hanya mampu mengangkut sebanyak 18 ton sampah per hari di wilayah kecamatan Kota Mukomuko dan 21 ton sampah per minggu di sejumlah kecamatan," katanya.
Dinas Lingkungan Hidup menyatakan produksi sampah harian dari 148 desa dan tiga kelurahan yang ada di 15 kecamatan di Mukomuko sekitar 120 ton berdasarkan rata-rata estimasi produksi sampah per orang sebanyak 0,7 kilogram per hari.
Selain tidak memiliki cukup kendaraan pengangkut sampah, Darmadi mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup juga belum memiliki bak penampung sementara sampah di kawasan permukiman dalam jumlah memadai.
Dinas Lingkungan Hidup, menurut dia, berencana menambah kontainer sampah untuk wilayah seperti Desa Lubuh Gedang, pasar tradisional di Kecamatan Pondok Suguh, pasar Kecamatan Penarik, Kecamatan Kota Mukomuko, dan rumah sakit umum daerah.
Ia mengimbau warga dan pedagang disiplin menaruh sampah pada tempat penampungan sementara yang tersedia.
Darmadi menyampaikan imbauan itu karena dalam beberapa pekan terakhir petugas sampah mendapati sampah berserakan di lahan-lahan kosong sekitar Jalan Lintas Sumatera mulai dari Air Punggur Kecamatan Air Dikit hingga ke Kecamatan Ipuh.
Sampah-sampah itu kemudian diangkut ke TPA yang berada di wilayah satuan permukiman tiga Desa Selagan Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019