Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan mengusulkan dana berobat warga miskin yang menggunakan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) yang terintegrasi dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan di APBD perubahan tahun ini.

“Dana Jamkesda habis bulan Agustus tahun ini, selanjutnya kami mengusulkan dana sebesar Rp500 juta di APBD perubahan untuk biaya berobat warga miskin terhitung sejak bulan September hingga Desember 2019,” kata Kabid Pelayanan dan Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Jhoni di Mukomuko, Jumat (23/8).

Baca juga: Politeknik tetapkan Mukomuko sebagai rayon penerimaan taruna

Pemerintah setempat tahun ini mengalokasikan dana sebesar Rp1,1 miliar yang bersumber dari APBD untuk biaya berobat sebanyak 5.573 orang warga miskin yang menggunakan Jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS kesehatan, turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp1,6 miliar.

Ia mengatakan, anggaran untuk berobat warga miskin yang menggunakan Jamkesda tersebut sangat minim. Dana itu hanya cukup untuk membiayai biaya berobat warga miskin di daerah ini hingga bulan Agustus tahun ini.

Untuk itu, instansi ini mengusulkan penambahan dana untuk biaya berobat warga miskin yang menggunakan Jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS kesehatan di APBD perubahan.


Baca juga: Mukomuko berharap penambahan "Traffic Light" di kota

Selanjutnya, ia berharap, adanya penambahan anggaran untuk biaya berobat warga miskin yang menggunakan Jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS kesehatan di APBD perubahan.

“Sekarang ini tergantung dengan dewan karena mereka yang akan membahas anggaran perubahan untuk kegiatan ini dan mereka juga yang mengesahkan anggaran tersebut,” ujarnya pula.

Ia yakin, semua wakil rakyat menyetujui usulan penambahan anggaran untuk biaya berobat warga miskin yang menggunakan Jamkesda yang terintegrasi dengan BPJS kesehatan.

Ia mengatakan, tahun 2020 instansinya mengusulkan penambahan warga miskin di daerah ini sebagai penerima program Jamkesda dari sebanyak 5.573 orang menjadi lebih dari 7.000 orang.


Baca juga: DKP Mukomuko targetkan sertifikasi tanah gratis tuntas September
Baca juga: Pabrik minyak kelapa sawit di Mukomuko diminta tanam pohon atasi pencemaran udara

Pewarta: Ferri Arianto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2019