Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bengkulu menyebutkan empat kabupaten dan kota yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, Seluma dan Kaur berada pada status siaga banjir.

"Selama musim hujan dengan intensitas tinggi dalam sepekan terakhir, kami menerima banyak laporan banjir dari empat kabupaten dan kota," kata Koordinator pusat pengendali operasi penanggulangan bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu Edward di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan hingga saat ini BPBD belum menerima laporan adanya korban jiwa akibat banjir yang sebagian besar diakibatkan meluapnya sungai di sekitar desa setempat. Tim dari BPBD bekerjasama dengan BPBD kabupaten dan kota tengah berada di lapangan untuk melakukan pemantauan dan pendataan titik bencana.

Laporan yang sudah masuk ke BPBD Provinsi Bengkulu kata dia, antara lain dari Kecamatan Seluma Utara Kabupaten Seluma, tepatnya di Desa Sebayut. Luapan air sungai di sekitar desa tersebut membuat jalan yang merupakan akses ke kebun warga terputus. "Namun sudah bisa diatasi oleh BPBD Kabupaten Seluma dan warga setempat," katanya.

Ia mengatakan banjir di Seluma juga terjadi di Desa Jambat Akar Kecamatan Semidang Alas Maras. Saat ini petugas BPBD provinsi dan PMI kata dia tengah berada di lapangan untuk melakukan pendataan rumah warga yang terendam banjir dan kerugian yang dialami warga akibat banjir tersebut.

"Anggota tim kami masih memantau di lapangan tentang pergerakan air, apakah tergenang atau surut meski lamban sehingga diketahui jangka waktu surutnya," tambahnya. Banjir juga terjadi di dua desa lainnya di Seluma yakni Tebat Sibun dan Desa Taba tetapi saat ini air sudah surut.

Sedangkan di Bengkulu Tengah, banjir mengakibatkan jalan desa terputus dan sudah dapat ditangani oleh warga secara gotong royong. Namun, warga di kabupaten itu diimbau waspada dengan luapan Sungai Kembang Seri yang beberapa hari sebelumnya meluap hingga ketinggian tiga meter. "Tapi luapan air sungai langsung surut sehingga kondisi kembali normal, tapi warga tetap perlu siaga," katanya.

Sementara warga Kota Bengkulu diminta waspada dengan luapan Sungai Air Bengkulu yang berhulu di Kabupaten Kepahiang dan Bengkulu Tengah. Ia mengatakan banjir yang terjadi di Kelurahan Penurunan beberapa hari lalu akibat luapan Air Sungai meski dua jam kemudian kembali surut. "Kami juga menerima laporan dari Kabupaten Kaur tentang potensi banjir di beberapa titik sehingga menjadi perhatian BPBD," katanya.

Kasubid Tanggap Darurat BPBD Provinsi Bengkulu Aidil Fitri Fransisco mengatakan sebanyak 20 orang tim siaga di pusat pengendali operasi penanggulangan bencana. "Memasuki musim penghujan yang rawan bencana banjir dan longsor, kami menyiagakan seluruh anggota Pusdalop sehingga informasi dari warga cepat ditangkap dan ditindaklanjuti," katanya. Selain menyiagakan personel, BPBD juga menyiagakan logistik berupa makanan ringan dan makanan cepat saji jika dibutuhkan oleh warga yang terkena bencana.(RNI)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012