Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) 2020 dari sektor sewa kios dan los terbuka di sejumlah pasar tradisional dan semi modern sebesar Rp200 juta.

“Target PAD dari sewa kios dan los sejumlah pasar tradisional di daerah ini pada 2020 sebesar Rp200 juta, atau lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp50 juta,” kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Mukomuko Herlian dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.

Pemerintah setempat melalui Badan Keuangan Daerah setempat menetapkan target PAD berdasarkan dari jumlah sewa kios dan los terbuka di sejumlah pasar tradisional dan semi modern di daerah ini.

Daerah ini memperoleh PAD dari sewa kios dan los di pasar tradisional yang dibangun oleh pemerintah seperti kios tertutup dan los terbuka di Kecamatan Lubuk Pinang, Kecamatan Pondok Suguh, Kecamatan Ipuh, di Desa Talang Arah, Desa Air Hitam.

Menurutnya, target PAD yang ditetapkan oleh instansi terkait terlalu tinggi, atau tidak sesuai dengan jumlah kios dan los pasar tradisional dan semi modern yang ada di daerah ini.

Ia menyatakan, hampir setiap tahun instansinya mendapatkan penerimaan PAD dari sewa kios dan los di sejumlah pasar tradisional yang tersebar di daerah ini sebesar Rp60 juta.

Ia mengatakan, sepengetahuan sampai sekarang belum ada penambahan pembangunan kios dan los sejumlah pasar tradisional di daerah ini secara signifikan. Kalau pun ada jumlahnya tidak terlalu banyak.

Ia menyatakan, meskipun saat ini ada penambahan sebanyak 70 los pasar semi modern di Kelurahan Koto Jaya, Kecamatan Kota Mukomuko, tetapi penambahan pendapatan dari sewa los itu tidak terlalu besar.

“Retribusi sewa los pasar semi modern di daerah ini ini sebesar Rp6.000 per bulan dari sebanyak 70 los sehingga total penambahan penerimaan PAD sekitar Rp5.040.000,” ujarnya pula. ***1***

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020