Mataram (ANTARA) - Seorang bocah berusia delapan tahun bernama Putri Nuraini ditemukan tewas setelah tenggelam di muara Pantai Kerandangan Satu, Desa Senggigi, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, ketika ayahnya sedang shalat Dzuhur, Minggu, sekitar pukul 13.20 WITA.
Kepala Satuan Polisi Air dan Udara (Polairud) Lombok Barat, Ipda I Gusti Made Suarjaya, membenarkan adanya kejadian orang tenggelam hingga meninggal dunia di kawasan wisata Pantai Senggigi tersebut.
"Anggota Polairud Pangkalan Lembar dan anggota Polsek Senggigi membantu pengawalan ketika pihak keluarga buru-buru membawa korban ke Puskesmas Meninting," katanya.
Korban merupakan warga Dusun Baru Jabon Utara, Desa Arjangka, Kecamatan Pringgarata, Kabupatan Lombok Tengah.
Informasi yang diperoleh, kata Made, peristiwa tersebut berawal ketika korban bersama orang tuanya berwisata ke Pantai Kerandangan Satu. Tiba di lokasi, korban bersama teman-temannya bermain di muara pantai, sedangkan Nurhadi (ayah korban), pergi melaksanakan shalat Dzuhur tidak jauh dari lokasi kejadian.
Setelah selesai shalat, Nurhadi kemudian mencari anaknya (korban), namun sekitar 30 menit kemudian anaknya ditemukan di pinggir muara pantai dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Melihat kondisi korban, Nurhadi bersama warga lainnya langsung membawa anaknya ke Puskesmas Meninting yang jaraknya sekitar empat kilometer dari lokasi kejadian.
"Korban dievakuasi menuju Puskesmas Meninting, namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis, korban dinyatakan telah meninggal dunia. Korban kemudian dibawa pulang ke rumah duka," kata Made.
Ia mengatakan orang tua korban menerima dengan ikhlas musibah tersebut dan tidak akan mempersoalkannya lebih jauh.
Bocah delapan tahun tewas tenggelam di pantai Senggigi
Minggu, 28 Juni 2020 21:37 WIB 997