Miami (ANTARA Bengkulu) - Gelombang ganggang merah, yang berkembang, dituding menyebabkan 174 duyung mati di sepanjang pesisir Florida pada tahun ini, kata petugas pada Senin.
Komisi Konservasi Ikan dan Margasatwa Florida mengatakan itu merupakan kematian terbesar duyung akibat ganggang merah.
Gelombang ganggang merah yang terjadi pada 1996 menyebabkan 149 duyung mati, terutama pada Maret hingga April.
Duyung Florida rata-rata memiliki panjang tubuh tiga meter, berbobot 454 kg sudah lama terancam punah dan dilindungi oleh undang-undang khusus tahun 1973 untuk perlindungan satwa langka.
Petugas di Florida mengatakan sebanyak 81 mamalia laut itu mati tahun lalu dan selama 2013 ini sudah tercatat 205 yang mati karena berbagai penyebab.
Ganggang merah adalah organisme sel tunggal yang dapat mengeluarkan gas beracun saat mati, dan rarun tersebut menyebabkan duyung-duyung itu terserang sakit.
Tanda-tanda yang tampak bahwa duyung-duyung itu terkena racun ganggang merah adalah gerakannya tidak teratur, otot berkedut dan kesulitan mengangkat kepala untuk bernafas," demikian laporan dari Komisi Perlindungan Satwa dan Ikan.
Gelombang ganggang merah yang menyebar di laut pesisir barat daya Florida pertamakali diketahui pada September lalu.
Penerjemah: M. Dian A
174 duyung Florida mati akibat gelombang merah
Selasa, 12 Maret 2013 14:09 WIB 1235