Sleman (Antara Bengkulu) - Empat jenazah korban penyerangan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II B Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Senin pagi dibawa ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), melalui Bandara Internasional Adisutjipto Yogyakarta.
Kepala Bagian Humas dan Hukum RSUP DR Sardjito Yogyakarta Tresno Heru Nugrroho mengatakan empat jenazah yang sebelumnya dilakukan autopsi di Kedokteran Forensik tersebut semuanya sudah diberangkatkan.
"Dua jenazah yang diterbangkan pada pukul 06.50 WIB diberangkatkan dari Sardjito pukul 03.00 WIB dan dua jenazah yang diterbangkan pukul 09.00 WIB diberangkatkan dari RSUP Sardjito pada pukul 06.00 WIB," katanya.
Empat jenazah yang merupakan tersangka kasus pengeroyokan anggota Den Intel Kodam IV Diponegoro, Sertu Santosa yang tewas saat terjadi insiden penyerangan di Lapas Kelas II B Cebongan, Sleman pada Sabtu (23/3) tersebut yakni Hendrik Angel Sahetapi alias Deki (31), Yohanes Juan Mambait (38), Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi (29), dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi (33).
"Semua administrasi yang terkait dengan keempat jenazah sudah selesai baik administrasi terkait dengan Polda DIY maupun rumah sakit. Semua sudah sesuai dengan prosedur," katanya.
Heru mengatakan, pada Minggu (24/3) malam, sebelum empat jenazah diberangkatkan, warga NTT yang tinggal di Yogyakarta juga menggelar doa bersama di RSUP Sardjito Yogyakarta.
"Sejumlah keluarga korban dan teman-temannya yang ada di Yogyakarta semalam melakukan doa bersama untuk keempat jenazah yang akan dipulangkan ke daerah asalnya," katanya. (ANT)
Jenazah korban penyerangan lapas dibawa ke NTT
Senin, 25 Maret 2013 9:32 WIB 1204