Bengkulu (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bengkulu menyebut hanya satu rumah yang mengalami kerusakan parah akibat gempa bermagnitudo 6,9 yang mengguncang daerah itu Rabu pagi.
Sekretaris BPBD Provinsi Bengkulu Edi Susanto mengatakan rumah yang rusak itu yakni milik warga Desa Sungai Gerong, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu Yuliana.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,9 guncang Bengkulu Rabu pagi
Baca juga: Rabu pagi Bengkulu diguncang dua gempa magnitudo 6,9 dan 6,8
"Sampai sekarang tidak ada laporan mengenai korban jiwa tetapi ada satu rumah di Kabupaten Lebong yang dinding dapurnya roboh, kalau yang lainnya tidak ada," kata Edi di Bengkulu, Rabu.
Edi juga memastikan tidak ada fasilitas publik baik itu perkantoran pemerintah daerah, jaringan air, listrik dan jalan yang mengalami kerusakan akibat gempa yang mengguncang Bengkulu Rabu pukul 05.23 WIB itu.
Selain itu, pihaknya juga menyiagakan sejumlah armada dan tim reaksi cepat (TRC) untuk mengantisipasi dan melakukan pertolongan kepada masyarakat jika terjadi gempa susulan.
Baca juga: Gempa magnitudo 6,9 di Bengkulu tidak berpotensi tsunami
Baca juga: Dua gempa kuat guncang Bengkulu, warga berhamburan keluar rumah
Menurut Edi, pihaknya mengimbau masyarakat yang rumahnya rusak akibat gempa tersebut agar melapor ke BPBD di daerah masing-masing.
"Kami saat ini 'stand by' saja, armada kita siapkan, tim TRC juga kami siagakan kalau ada gempa susulan dan sejauh ini kalau dampak kerusakan selain yang di Lebong itu tidak ada," papar Edi.
Sebelumnya, gempa bermagnitudo 6,9 dan 6,8 mengguncang Bengkulu pada pukul 05.23 WIB dan gempa tersebut sempat membuat masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah.
BPBD: Satu rumah rusak parah akibat gempa magnitudo 6,9 di Bengkulu
Rabu, 19 Agustus 2020 14:45 WIB 6171