Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Pasokan beras produksi lokal di Bengkulu saat
ini mulai lancar karena musim panen padi petani di beberapa sentra
produksi ada peningkatan.
Musim panen raya petani sawah di Bengkulu jarang terjadi karena
petani menanam padi sawah tidak serentak, berbeda dengan tanaman padi
ladang darat, kata Hindro, seorang pedagang beras di Kota Bengkulu,
Senin.
Ia mengatakan, pasokan terjadi peningkatan itu terlihat dari jumlah
pengiriman beras lokal dari pelanggan di sentra produksi Seginim,
Kabupaten Bengkulu Selatan.
Biasanya setiap minggu ia mendapat kiriman beras rata-rata hanya
tiga ratus hingga enam ratus kilogram atau satu kendaraan L300, sekarang
hampir setiap hari ada kiriman atau rata di atas satu ton.
Sedangkan harga jual beras lokal juga turun menjadi Rp7.800 dari
sebelumnya Rp8.400 per kilogram, untuk beras jenis medium (Ir64) dari
Lampung tetap dijual Rp8.500 per kilogram karena biaya angkut melalui
jalan darat, ujarnya.
Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bengkulu
Rahmansyah mengatakan, pasokan beras di Bengkulu hingga saat ini masih
dominan didatangkan dari luar daerah.
Meskipun wilayah Bengkulu tiga musim panen namun pasokan beras dari
Lampung dan wilayah Sumsel tetap dalam jumlah besar untuk memenuhi
kebutuhan pangan masyarakat Bengkulu.
Produksi padi di Bengkulu sebagian besar mencukupi kebutuhan pangan
petani bersangkutan, contohnya petani sawah di Dusun Besar setempat saat
panen mereka menyimpan dalam lumbung.
Namun ada juga beberapa petani menjual gabah kering panennya pada
pengusahan penggilingan padi di daerah itu, untuk memenuhi kebutuhan
rumah tangganya, ujarnya. (ANT)
Pasokan beras lokal lancar
Senin, 8 April 2013 13:46 WIB 1184