Bengkulu (ANTARA) - Jembatan penghubung lintas Bengkulu Utara-Mukomuko yang terputus beberapa waktu lalu, membuat jalur distribusi dan lalu lintas sedikit terhambat.
Koordinator Lapangan Balai Pembangunan Jalan Nasional Wilayah Bengkulu, Fendi mengatakan, jembatan jalan nasional lintas Bengkulu Utara-Mukomuko ini akan dibangun tahun depan dan saat ini tengah menunggu pemenang tender.
"Pengerjaan proyek pembangunan jembatan di Bengkulu Utara tertunda lantaran belum kunjung ada pihak tender yang melakukan kesepakatan dengan kami," kata Fendi, Senin.
Ia mengatakan, lelang tender dengan dana pembangunan senilai kurang lebih Rp10 miliar ini menunggu kesepakatan pihak badan usaha CV.
"Kita sudah sempat dua kali lelang tahun ini namun belum ada yang kunjung sepakat," katanya.
Namun ia menargetkan, ada pihak CV yang akan segera mengajukan proposal perbaikan jembatan nasional ini hingga akhir tahun.
"Nanti setelah ada kesepakatan, baru akan kita mulai pembangunannya tahun depan," kata Fendi.
Lebih lanjut pihaknya mengungkapkan, jembatan tersebut tidak masuk dalam proyek strategis pembangunan tahun ini akibat dari adanya pandemi COVID-19.
"Tahun ini memang tidak ada agenda pembangunan jembatan maupun jalan nasional. Hanya beberapa ruas yang diperbaiki yakni jalan lintas Bengkulu Tengah dan Bengkulu Utara," katanya.
Untuk sementara telah dibangun jembatan darurat dengan dasar kayu.
"Karena tersumbat dan jembatan ini tepat pada wilayah cekung aliran air, akhirnya ambrol tidak kuat menahan bobot. Kemarin sudah kita dirikan lagi jembatan kayu dan roboh lagi karena tidak kuat menahan beban kendaraan yang lewat," kata Fendi.
Jembatan putus di Bengkulu Utara dibangun tahun depan
Senin, 7 September 2020 14:43 WIB 2637