Jakarta (ANTARA) - Direktur Tour de France Christian Prudhomme harus meninggalkan gelembung tur untuk menjalani karantina setidaknya selama satu pekan setelah dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
Hal tersebut diumumkan panitia penyelenggara Tour sesaat sebelum etape ke-10 dimulai, Selasa.
Meski begitu, pihak penyelenggara memastikan bahwa tidak ada satu pun pebalap yang positif COVID-19.
Prudhomme, yang tak menampakkan gejala itu, mengatakan bahwa dia telah dinyatakan negatif pada tiga kali tes yang dilakukannya sebelum ajang balapan itu dimulai pada 29 Agustus. Hasil positif didapatinya pada tes masal pertama dari dua yang dijadwalkan dilakukan di tengah lomba bersama pebalap, staf tim serta ofisial.
Pria yang telah bertanggung jawab atas kegiatan Tour de France sejak 2007 itu mengatakan bahwa dia akan meninggalkan Tour sementara waktu.
“Saya meninggalkan Tour sekarang untuk satu pekan. Saya akan melakukan seperti yang dilakukan oleh warga Prancis lainnya dalam menghadapi kasus ini,” katanya seperti dikutip AFP, Rabu.
“Saya akan menonton Tour di televisi, kegiatan yang belum pernah saya lakukan selama 15 tahun,” katanya lagi.
Dengan absennya Prudhomme di Tour, mantan pebalap Francois Lemarchand akan menggantikan posisinya sementara waktu.
Sementara semua pebalap mendapat lampu hijau meneruskan lomba, empat anggota staf dari empat tim yang berbeda -- tim Ineos dari juara bertahan Egan Bernal, Cofidis, AG2R dan Mitchelton-Scott -- kedapatan positif COVID-19 dan harus meninggalkan gelembung keamanan Tour.
Hal ini berarti keempat tim itu bakal gugur jika mereka mendapati satu kasus kedua yang menunjukkan gejala pada pekan depan.