Bogor (ANTARA Bengkulu) - Jumlah gajah sumatera (elephas maximus sumatranus) di Taman Safari Indonesia Cisarua, Kabupaten Bogor, bertambah dengan lahirnya seekor anak gajah berkelamin betina.
"Anak gajah yang lahir pada Jumat malam itu sampai saat ini belum
diberi nama, namun karena mendekati Hari Kartini yang diperingati setiap
tanggal 21 April, mungkin nanti akan diberi nama `Kartini`," kata Humas
Taman Safari Indonesia (TSI) Cisarua Yulius H Suprihardo kepada Antara.
Ia menjelaskan, anak gajah berbobot 105 kg dengan, tinggi 90 cm itu
lahir dari induk betina bernama Nina (35 tahun), sedangkan pejantannya
David (43 tahun).
Ini merupakan anak kedua dari induk yang sama, setelah sebelumnya lahir anak bernama Ema, yang kini berumur empat tahun.
Direktur
TSI Cisarua Jansen Manansang mengatakan setiap 30 menit anak gajah ini
menyusu pada induknya selama dua menit, dan para pengasuh satwa bisa
memonitor tingkah laku anak gajah itu melalui layar monitor.
Yulius
menambahkan, sebagai lembaga konservasi "ex-situ" terbaik dengan nilai A
oleh Kementerian Kehutanan, TSI Cisarua memiliki cukup banyak
kontribuasi di bidang konservasi satwa yang masuk daftar merah Badan
Konservasi Dunia (IUCN) itu.
TSI bekerjasama dengan Kementerian Kehutanan dan "Australian Zoo" untuk membangun rumah sakit gajah pertama di TNWK, Lampung.
Kemudian, pada 7 Februari 2013, TSI bekerjasama dengan Kemenhut dan
Pairi Daiza Belgia membangun Pusat Konsrvasi Gajah di Taman Nasional
Tesso Nilo, Riau. (ANTARA)
Gajah di taman safari melahirkan anak betina
Senin, 15 April 2013 8:36 WIB 1798