Palembang (ANTARA) - Pegiat kopi di Kota Pagaralam, Provinsi Sumatera Selatan, mengikutsertakan produk kopi Pagaralam untuk ikut kontes AVPA-Paris 2020, sebagai upaya mengangkat nama kopi dari daerah tersebut.
Ketua Dewan Kopi Sumsel M Zain Ismed di Palembang, mengatakan pihaknya terus mendorong agar nama kopi Pagaralam semakin dikenal secara luas.
“Kopi kita kan perlu promosi, ikut pameran oke saja, tetapi untuk mengangkat brand Sumsel harus melalui kontes yang teruji secara internasional,” kata dia.
Ismed mengatakan pihaknya menargetkan kopi Pagaralam dapat meraih juara di ajang tersebut.
Ia mengatakan sampel kopi yang dikirim ke panitia lomba di Prancis tersebut merupakan produksi Kelompok Tani Dewi Sekopi Basemah, Desa Agung Lawangan, Kecamatan Dempo Utara, Kota Pagaralam.
Menurutnya, kopi Pagaralam produksi kelompok tani tersebut memiliki cita rasa fruity. Proses budi dayanya telah memenuhi SOP untuk kopi berkualitas, seperti petik merah, proses alami dengan menggunakan pupuk organik, hingga pengemasan kopinya pun sudah menggunakan teknologi.
“Proses pascapanen itu penting dan sangat mempengaruhi kualitas kopi. Kopi Pagaralam ini pun dijemur tidak langsung di tanah melainkan pakai para-para (lanjaran bambu) sehingga tidak ada bau aspal atau tanah di kopi ini,” kata dia.
Sebelumnya, Wali Kota Pagaralam Alpian Maskoni mengatakan keikutsertaan Dewi Sekopi Besemah pada kontes kopi di Prancis, dapat membuka jalan ekspor bagi kopi Pagaralam ke negara-negara di Eropa.
Bukan hanya dalam hal produksi, pemasaran adalah hal yang paling penting agar kopi asal Pagaralam bisa dikenal lebih luas.
“Kami juga terus membantu petani kopi, untuk bisa meningkatkan hasil dan kualitas kopinya agar bisa berdaya saing dan dipasarkan bukan hanya di Indonesia namun juga di mancanegara,” kata dia.
Kopi Pagaralam Sumsel diperkenalkan di kontes kopi dunia Paris
Kamis, 8 Oktober 2020 10:32 WIB 1684