Bengkulu (Antara Bengkulu) - Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Provinsi
Bengkulu menyarankan televisi lokal lebih memperbanyak konten kearifan
lokal dan tayangan yang mencerdaskan pemirsa.
"Kami mengharapkan televisi-televisi lokal memperbanyak konten
kearifan dan siaran yang mencerdaskan, sesuai fungsi media," kata Ketua
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Bengkulu Fajri Ansyori
di Bengkulu, Kamis.
Ia mengatakan hal itu usai menyerahkan Izin Penyelenggaraan
Penyiaran (IPP) kepada PT Media Sarana Televisi Bengkulu dengan nama
Bengkulu Ekspress TV atau BE TV.
Perusahaan itu mendapat kanal 24 bersiaran dan sudah dapat melakukan ujicoba selama setahun.
Kearifan lokal yang diangkat diharapkan mampu menahan laju gerusan
budaya, ditengah gencarnya siarans-siaran yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai masyarakat.
Dia berharap BE TV akan menjadi penyeimbang penyiaran lokal yang
akan mengedepankan siaran yang berkualitas dan mencerdaskan.
"Karena harapan kepada TV nasional mulai sirna, jadi kami harapkan
media ini bisa mengeksplor Bengkulu sehingga masyarakat menjadi cerdas,"
tambahnya.
Selain PT Media Sarana Televisi Bengkulu yang mendapat kanal 24
UHF, televisi lainnya yaitu PT Trans 7 Bengkulu-Jambi juga mendapat IPP
pada kanal 35 UHF, serta PT Lativi Media Karya (TV One)
Banjarmasin-Bengkulu yang mendapat kanal 44 UHF.
"Sebenarnya jumlah kanalnya ada lima, tapi sesuai Peraturan
Menteri, dua kanal harus dialokasikan untuk wilayah Kota
Bengkulu-Bengkulu Tengah," katanya.
Untuk itu PT Sindo TV, dan dua TV swasta lainnya akan diarahkan
untuk menggunakan kanal daerah sekitar seperti Bengkulu Utara dan
Seluma.
Ia mengatakan KPID tetap berusaha agar TV swasta yang sudah
mengudara tetapi belum memiliki izin, tetap diupayakan mendapatkan izin
atau kanal siaran. "Jangan sampai masyarakat yang sudah menonton
dirugikan," katanya.
General Manager PT Media Sarana Televisi Bengkulu Sukatno
mengatakan izin tersebut menjadi langkah awal bagi BE TV untuk cepat
mengudara.
"Perjuangannya sudah sekitar empat tahun, kami bersyukur akhirnya izin perdana ini terbit," katanya.
Ia berharap kehadiran BE TV akan menambah kemajuan bagi daerah, dan menambah peluang kerja.(ANTARA)
KPID sarankan TV perbanyak konten kearifan lokal
Kamis, 25 April 2013 20:22 WIB 2120