Bengkulu (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa selama pandemi atau hingga triwulan III tahun ini pihaknya mencatat transaksi digital meningkat sebesar 75 persen (year on year/yoy).
"Di balik pandemi COVID-19, digitalisasi menjadi satu pilihan model bisnis yang semakin diminati oleh masyarakat. Digital adalah pilihan, dan didukung perubahan preferensi masyarakat terhadap transaksi keuangan," kata Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bengkulu Rifat Pasha, Rabu.
Ia menambahkan bahwa meningkatnya transaksi tersebut membuktikan bahwa digitalisasi telah menjadi salah satu pilihan masyarakat di daerah.
Rifat menjelaskan transaksi digital yang meningkat pesat pada triwulan III tahun ini di Bengkulu yaitu transaksi belanja.
Ia mengatakan meningkatnya transaksi belanja menggunakan layanan pembayaran digital menunjukkan bahwa masyarakat di Bengkulu saat ini telah beralih dari konvensional menuju online.
"Karena adanya pembatasan aktivitas selama pandemi, orang lebih mendominasi berbelanja secara online dan menggunakan sistem pembayaran digital," ujarnya.
Lanjut Rifat, sistem pembayaran digital yang meningkat di tengah pandemi COVID-19 bisa berperan dalam pemulihan ekonomi nasional.
Sebab Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang termasuk cepat mengadopsi digitalisasi.
Tercatat nilai transaksi e-commerce pada Agustus 2020 melesat menjadi Rp140 juta. Angka tersebut lebih besar dibanding Rp80 juta transaksi di Agustus 2019 dan Rp40 juta transaksi di Agustus 2018.
Peningkatan paling signifikan terjadi untuk transaksi mobile banking. Pada Oktober tahun ini transaksi mobile banking mencapai 12 juta transaksi, angka ini meningkat dibandingkan Oktober tahun lalu.
"Jadi kalau kita lihat, memang elektronifikasi sudah jalan beberapa tahun, tapi tidak secepat kondisi sekarang. COVID-19 mempercepat proses shifting dari masyarakat," terang Rifat.
Dengan cepatnya transaksi digital membuat perusahaan berbondong-bondong menyesuaikan kondisi bisnisnya. Terlihat ada beberapa inovasi yang bermunculan di masa pandemi, inovasi tersebut tidak hanya datang dari sektor jasa keuangan tapi juga dari pelaku usaha lainnya.
BI sebut transaksi digital di Bengkulu naik 75 persen
Rabu, 18 November 2020 16:38 WIB 1982