Painan, Sumbar (Antara Bengkulu) - Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, membutuhkan 16 ruas jalur evakuasi untuk meminimalisasi risiko bencana tsunami yang mungkin terjadi sesuai dengan tingkat kerawanan daerah itu.
Kepala Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan Sukma Roni di Painan, Minggu, mengatakan panjang jalan dari 16 ruas yang dibutuhkan itu sekitar 223 kilometer.
Pembangunan jalan tersebut direncanakan pada daerah yang sangat rawan terhadap bencana tsunami karena terletak di pinggir pantai dan dihuni oleh banyak masyarakat. Jarak permukiman masyarakat dengan pinggir pantai 0-2 kilometer.
Tidak saja itu, daerah rawan tsunami itu juga membutuhkan tempat evakuasi (shelter). Sesuai kebutuhan, setidaknya kabupaten itu memiliki sebanyak 95 unit shelter lagi dari sebanyak enam unit yang sudah ada dan tengah dibangun saat ini.
"Sebagai daerah rawan bencana, sejak dini kita sudah harus menyiapkan program mitigasi untuk meminimalisasi jatuhnya korban. Untuk program tersebut dibutuhkan dana Rp900 miliar, " kata dia.
Selain itu, rencana anggaran yang dibutuhkan itu juga untuk biaya pelatihan bagi relawan serta biaya kegiatan simulasi dalam menambah pengetahuan masyarakat tentang berbagai bencana dan penanganannya.
Luas daerah yang berada di zona merah atau berjarak nol-dua kilometer dari bibir pantai yakni hampir separuh dari luas kabupaten itu. Dari 15 kecamatan yang dimiliki, sebanyak 12 di antaranya berada di zona merah rawan tsunami dengan penduduk sekitar 243 ribu jiwa dari 536 ribu jiwa penduduk.
Saat ini fasilitas yang tersedia di kabupaten itu dan berfungsi ganda dengan shelter sebanyak empat unit yang terletak di tiga kecamatan yakni Sekolah Dasar (SD) Negeri Pasir Ganting, Kecamatan Pancung Soal, Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri Ampingparak, Kecamatan Sutera, Masjid Raya Painan dan Shelter Rawang Painan, Kecamatan IV Jurai.
Pada tahun 2013, di Kecamatan IV Jurai akan dibangun tiga unit lagi, dua unit diantaranya akan dibangun di Painan dan satu unit di Nagari (desa adat) Sago.
Pembangunan dua unit shelter di Painan akan dilaksanakan yakni satu unit di antaranya dengan pembangunan gedung Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Pesisir Selatan di lokasi bekas Mapolres lama yang terbakar. Satu lagi akan dilaksanakan dengan pembangunan Kantor Bank Nagari Cabang Painan.
Sedangkan di Sago, pembangunan shelter akan dilaksanakan dengan pembangunan Masjid Raya Sago yang terletak di Pasar Sago. Kapasitas masing-masing shelter yang akan dibangun sekitar 500-600 orang.
"Kabupaten ini sangat rawan akan segala macam bentuk bencana seperti tsunami, banjir, longsor, gempa bumi, bahkan hampir semuanya ada disini. Maka itu kita perlu menyiapkan segala hal yang menyangkut dengan kebencanaan tersebut dalam meminimalisir dampak buruk yang bakal terjadi, " ujar dia. (Antara)
Pesisir Selatan butuh 16 ruas jalur evakuasi
Minggu, 2 Juni 2013 15:15 WIB 3712