Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Perambah di dalam kawasan hutan lindung Bukit Daun, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, mengancam kelestarian puluhan bonggol atau calon bunga rafflesia yang ditemukan di dalam kawasan itu.
"Hutan lindung Bukit Daun merupakan salah satu habitat asli Rafflesia arnoldii, sehingga perambahan di dalam hutan itu akan menghancurkan bunga itu," kata peneliti rafflesia dari Universitas Bengkulu Agus Suyatya, Jumat.
Ia mengatakan pada 2011 ditemukan 16 bunga rafflesia mekar di dalam kawasan hutan tersebut. Sementara puluhan bonggol atau calon bunga rafflesia masih hidup menempel di tanaman inangnya jenis liana sp.
Bersama Kelompok Peduli Puspa Langka Tebat Monok, kata dia, kawasan tersebut rutin diawasi untuk menjaga bunga langka yang menjadi ikon Provinsi Bengkulu itu.
Agus mengharapkan pemerintah khususnya Dinas Kehutanan agar segera mengambil tindakan untuk menghentikan aksi ilegal di dalam kawasan lindung itu.
"Harus diambil tindakan cepat sebelum habitat itu hancur, karena hutan lindung Bukit Daun merupakan salah satu habitat yang paling banyak ditemukan bunga mekar," ucapnya, menambahkan.
Sementara itu, Direktur Genesis Barlian mengatakan kerusakan kawasan HL Bukit Daun terlihat dari adanya aktivitas yang dipantau melalui citra satelit.
"Kami mendapat kiriman hasil citra satelit yang mengindikasi adanya titik api pada minggu terakhir Januari hingga minggu kedua Februari, salah satunya di hutan lindung Bukit Daun," paparnya.
Dari peta tersebut terlihat lokasinya di Hutan Lindung Bukit Daun, di mana terdapat aktivitas pembukaan lahan dan pembersihan lahan.
Sebelumnya, Koordinator Kelompok Peduli Puspa Langka Tebat Monok, Holidin mengatakan menemukan adanya aktivitas penebangan liar untuk mencuri kayu di dalam hutan tersebut.
"Kami berniat memeriksa beberapa bonggol atau calon bunga Rafflesia yang masih hidup di dalam hutan itu, tetapi kami mendengar suara gergaji mesin dan menemukan puluhan kayu sudah tumbang," kata Holidin.
Holidin dan enam saudaranya sudah 10 tahun terakhir menjaga dan memelihara bunga langka Rafflesia Arnoldii yang ditemukan sering mekar di Hutan Lindung Bukit Daun.
Menurut dia, lokasi penebangan liar yang terjadi saat ini adalah lokasi penebangan baru dan dilakukan oleh sejumlah orang, tanpa ada tindakan dari aparat terkait.
"Saya sudah hubungi petugas BKSDA Bengkulu dan katanya sudah menghubungi Kehutanan Kepahiang, tetapi sampai saat ini belum ada tindakan," ujarnya.
Holidin menyesalkan aksi tidak bertanggung jawab tersebut, sebab puluhan bonggol atau calon bunga Rafflesia ditemukan di sekitar lokasi penebangan liar tersebut.
"Kami tidak punya kewenangan untuk menangkap pelaku penebangan. Informasi sudah kami sampaikan kepada pihak kehutanan, tetapi tidak ada tindakan," tukasnya.(RNI)
Tindakan perambah ancam kelestarian rafflesia
Jumat, 17 Februari 2012 18:35 WIB 2089
.....Hutan lindung Bukit Daun merupakan salah satu habitat asli Rafflesia arnoldii, sehingga perambahan di dalam hutan itu akan menghancurkan bunga itu.....