Jakarta, (Antara Bengkulu) - Duta Besar (Dubes) Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al Mubarak mengatakan pemotongan kuota haji 2013 yang diterapkan bagi calon jemaah dari luar negeri juga diterapkan untuk calon jemaah lokal warga lokal atau warga asing yang menetap di Arab Saudi.
"Pemerintah Kerajaan Saudi Arabia juga mengurangi kuota haji lokal sebesar 50 persen," kata Mustafa di Jakarta, Kamis.
Pengurangan kuota itu dilakukan Pemerintah Arab Saudi karena berkurangnya luas area Tawaf dan Sa'i akibat renovasi yang sedang dilakukan.
"Memang ada peraturan untuk haji lokal di setiap agen diberi jatah tertentu. Tapi memang haji lokal ini bukan semua dari Arab Saudi, ada juga warga asing yang memang tinggal di sana," ujar Mustafa.
Sebelumnya, Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan adanya pengurangan kuota haji 2013 yang dikenakan kepada calon jemaah haji dari semua negara, baik negara kecil maupun negara besar.
"Pemotongan kuota haji tersebut dilalukan tidak lain untuk kenyamanan dan keamanan para calon jemaah haji yang akan beribadah di Masjidil Haram," ujar Mustafa.
Terkait dengan pemotongan kuota haji tahun 2013 tersebut, Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian Agama (Kemnag) Anggito Abimanyu mengatakan calon jemaah haji berusia tua dan berkursi roda akan ditunda keberangkatannya.
"Areal untuk tawaf hanya ada di lantai satu akibatnya hanya mampu menampung 22.000 orang per jam, padahal sebelumnya dengan lantai dua dan tiga mampu menampung 40.000 jemaah per jam," kata Anggito.
Menurut Anggito, kondisi tersebut sangat padat sehingga cukup mengkhawatirkan bagi yang berusia lanjut dan berkursi roda dalam hal keselamatan maupun kenyamanan.
Namun Anggito memastikan para jemaah haji yang tertunda keberangkatannya di 2013 akan diberangkatkan di 2014 dengan biaya sama.
Dengan adanya pengurangan kuota haji 2013 maka jumlah kuota calon jemaah haji Indonesia berkurang dari 211.000 menjadi 168.800 kursi.
*
Arab pun potong kuota haji lokal
Kamis, 27 Juni 2013 14:09 WIB 1822
Pemotongan kuota haji tersebut dilalukan tidak lain untuk kenyamanan dan keamanan para calon jemaah haji yang akan beribadah di Masjidil Haram..."